Tompira, Sulteng (ANTARA) - Kepala Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT. PLN Kolonodale Muhammad Sofyan menghimbau kepada masyarakat yang benar-benar ingin mengetahui kondisi kelistrikan di Morowali Utara, silahkan datang ke kantor kami di sini.
"Saya siap memberikan penjelasan dan mempertanggungjawabkan kerja keras dan upaya serius kami memberikan pelayanan terbaik dan mengatasi kesulitan dan gangguan yang terjadi," katanya saat ditemui di Kantor ULP PLN Kolonodale di Desa Tompira, Selasa, menanggapi demo yang dilakukan masyarakat di Kota Kolonodale, Senin malam, untuk mempertanyakan pemadaman listrik di rumah jabatan bupati Morut.
Ia mengakui bahwa sejak Rabu (8/5) pelayanan kelistrikan di Morut mengalami gangguan berat dan beruntun akibat dampak cuaca buruk yang ditandai hujan, angin kencang dan petir.
Hari Rabu (8/5), Gardu Hubung (GH) di Tomata yang melayani distribusi listrik ke Morut terbakar karena dihantam petir, akibatnya listrik dari Tentena dan Tomata tidak bisa dialirkan sehingga sebagian besar pelanggan tidak bisa nyala listriknya.
Sebelum kerusakan GH Tomata teratasi, pada Jumat (10/5) terjadi longsor di Masara, Petasia Timur yang mengakibatkan 10 gawang tiang nyaris roboh dan kabelnya jatuh ke tanah. Peristiwa ini disusul musibah pohon rubuh menimpa sejumlah tiang listrik di antara Desa Kolaka-Wawopada serta Desa Mohoni.
Belum semua masalah itu teratasi, datang lagi musibah lain yakni gangguan pada kabel MV-Tic yang merupakan tulang punggung (satu-satunya) jaringan distribusi listrik dari Tentena dan Tomata ke Morowali Utara.
"Musibah ini membuat penyaluran listrik ke Morut terhenti total sejak Sabtu malam itu dan baru bisa dinormalisasi pada hari ini, Selasa (14/5)," ujarnya.
Musibah belum berakhir karena pada hari Minggu (12/5), terjadi lagi pohon tumbang yang menimpa kabel listrik di Desa Korobonde dan Jamor Jaya, namun bisa segera dinormalisasi pada hari Senin (13/5). Dan pada hari Senin itu pula, terjadi lagi kerusakan mesin di PLTM Tomata.
"Kami sangat memohon maaf atas drop-nya pelayanan kelistrikan selama beberapa hari ini, dan Insya Allah, mulai Selasa (14/5) malam ini, kondisi distribusi listrik ke Morut sudah kembali seperti pada saat bulan ramadhan baru-baru ini," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa ketersediaan daya listrik di Morut lebih dari cukup untuk melayani 30-an ribu pelanggan karena suplai daya tidak hanya dilakukan oleh PLTM Mawopada dan Tomata, tetapi juga oleh PLTA Sulewana melalui Gardu Hubung Tentena.
"Morut cuma butuh 11 sampai 12 MW saja pada saat beban puncak, sedangkan daya yang tersedia dari PLTM Wawopada dan Tentena hampir 20 MW, belum lagi back-up dari Tentena," ujarnya.
Berita Terkait
Siswanto, sejahtera bertani sawit dan bermitra dengan SJA di Pamona
Kamis, 3 Oktober 2024 9:59 Wib
Morowali Utara kembali mendapatkan penghargaan dari pusat, kali ini SAKIP Award
Rabu, 2 Oktober 2024 9:18 Wib
Bawaslu Morut terima laporan penetapan pasangan calon kepala daerah
Senin, 30 September 2024 19:37 Wib
Permohonan Bupati Morut disetujui pusat, kantor Badan Narkotika Nasional Morut segera beroperasi
Senin, 30 September 2024 9:01 Wib
Bupati Delis: Pemkab prioritaskan peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru
Selasa, 24 September 2024 10:48 Wib
Bupati Morut serahkan 32 unit sepeda motor untuk memperlancar tugas pelayanan kesehatan
Selasa, 24 September 2024 9:13 Wib
Morut jadi tuan rumah festival seni Qasidah tingkat Nasional, Wabup: Jangan sia-siakan kepercayaan ini
Selasa, 24 September 2024 7:30 Wib
Dibuka resmi Bupati Morut, TNI kerjakan jalan Uempanapa-Lemowalia melalui program TMMD
Senin, 23 September 2024 10:58 Wib