Palu (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 1306/Kota Palu melalui Koramil 1306-08/Parigi menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada korban banjir di Desa Sibalago, Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parigi Moutong.
Komandan Kodim (Dandim) 1306/Kota Palu, Letkol Inf Rivan Rembudito Rivai di Palu, Sulteng, Senin, mengatakan bantuan tersebut bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana banjir.
"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir," katanya.
Bantuan yang diberikan berupa 50 dus air mineral, 20 dos mi instan, 20 dos susu, satu dos sabun cuci, empat pak pasta gigi, empat pak sikat gigi, 50 buah sabun dan 100 bungkus makanan siap saji.
Letkol Inf Rivan melanjutkan, setelah penyerahan bantuan tersebut, pihaknya langsung melakukan pengecekan pemukiman warga terdampak banjir di Dusun 3 dan 4 di Desa Sibalago.
Dalam hasil pengecekan, kata dia, menunjukkan bahwa 47 unit rumah warga terendam banjir, 18 rumah hanyut terbawa arus sungai, empat unit mobil hanyut terbawa arus, akses jalan ke Dusun 3 dan 4 terputus, serta akses jalan Desa Sienjo menuju Desa Sibalago terputus akibat jembatan yang rusak.
Selain itu, pihaknya juga mengevakuasi dua warga yang sakit ke pos kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan lebih intensif.
"Dalam upaya penanganan darurat, anggota Koramil 1306-08 Parigi berhasil mengevakuasi warga yang sakit atau nama Ibu Nadisa Nurdiani (71) serta Bapak Cabe (80) dan dilarikan ke pos kesehatan untuk mendapatkan perawatan medis," ujarnya.
Sebelumnya, banjir menerjang wilayah Kecamatan Toribulu terjadi pada Minggu (23/6) pagi sekitar pukul 04:35 Wita sebagai dampak hujan yang mengguyur Parigi Moutong sejak Sabtu (22/6) malam.
Data sementara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong, sebanyak 29 rumah warga terdampak banjir dan 33 Kepala Keluarga (KK) atau 110 jiwa di Desa Sienjo terpaksa mengungsi di kantor kepala desa setempat.
Dari 110 warga mengungsi, ada 12 bayi dan balita, dua orang penyandang disabilitas, dan empat lansia.
Adapun di Desa Sibalago, sebanyak 90 KK terdampak dan satu jembatan penghubung desa terputus sehingga menyebabkan warga Desa Sibalago terisolir.