Pertanian organik penting tunjang ketahanan pangan

id Sawah, pertanian organik, padi, Pemkabparimo, pangan, Sulteng

Pertanian organik penting tunjang ketahanan pangan

Ilustrasi- Petani Parigi, Kabupaten Parigi Moutong sedang menggarap sawah untuk ditanami padi. (ANTARA/Moh Ridwan)

Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyebut pertanian organik penting untuk menunjang keberlangsungan ketahanan pangan daerah.
 
 
"Pertanian organik tentunya tidak menggunakan bahan-bahan kimia dalam pengelolaan tanaman, mengandalkan pupuk kompos sebagai penambah nutrisi tanaman," kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Parigi Moutong Mawardin pada kegiatan sosialisasi sistem pertanian organik berlangsung di Parigi, Selasa.
 
Ia mengemukakan pertanian organik merupakan teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintetis, tujuan utamanya adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumen-nya serta tidak merusak lingkungan.
 
Itu sebabnya salah satu alasan mengapa tanaman organik sangat diminati, karena kualitas yang dihasilkan sangat baik pada komoditas sayur dan buah-buahan yang lebih segar, sehat dan tahan lama.
 
"Strategi pengembangan pertanian organik yang dipilih Parigi Moutong yakni penguatan jaringan pemasaran produk organik, penguatan kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat, serta program pengembangan pertanian yang sesuai dengan kondisi lokal untuk menjadi produk unggulan daerah," tutur Mawardin.
 
Ia memaparkan sektor pertanian organik di Parigi Moutong masih dalam tahap perkembangan, pada komoditi tanaman pangan khususnya ketersediaan sawah organik dan semi organik seluas 106,5 hektare.
 
Dari jumlah tersebut, lahan yang sudah tersertifikasi organik lima hektare di Kecamatan Mepanga, kemudian untuk semi organik (prima 3) seluas 45,5 hektare di Kecamatan Parigi Selatan dan 56 hektare di Kecamatan Balinggi.
 
Lebih lanjut ia menjelaskan, pertanian organik pada era globalisasi harus mendukung tumbuhnya dunia usaha yang mampu menghasilkan produk organik, sehingga memiliki jaminan atas integritas guna meningkatkan kepercayaan masyarakat.
 
"Jika dibandingkan dengan pertanian konvensional, tentu pertanian organik lebih lambat pertumbuhannya karena asupan nutrisi hanya mengandalkan pupuk kompos tanpa bantuan kimia sintetis," kata dia.