Parigi Moutong ditetapkan daerah pengkajian benih kedelai

id nelson

Parigi Moutong ditetapkan daerah pengkajian benih kedelai

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Parigi Moutong, Nelson Metubun. (Antaranews Sulteng/Ridwan)

Parigi Moutong dipercayakan sebagai satu-satunya lokasi pengkajian benih di luar Jawa
Parigi, (Antaranews Sulteng) - Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, telah ditetapkan sebagai daerah sasaran pengkajian benih kedelai oleh Balai Penelitian Kacang dan Umbi-Umbian (Balitkabi) Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

"Parigi Moutong dipercayakan sebagai satu-satunya lokasi pengkajian benih di luar Jawa," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Parigi Moutong, Nelson Metubun, di Parigi, Kamis.

Nelson memaparkan, pengkajian benih kedelai di daerah itu oleh Balitkabi Kementerian Pertanian dilakukan di lahan nonsawah, sementara di Pulau Jawa pengkajiannya di lahan sawah.

Berdasarkan keterangan Kepala Balitkabi saat berkunjung di kabupaten itu beberapa waktu lalu kata Nelson, spesifik wilayah Parigi Moutong sangat cocok untuk dijadikan lokasi pengembangan dan pengkajian benih kedelai.

Seperti halnya jagung, pemerintah setempat bertekat agar Parigi Moutong menjadi kabupaten mandiri benih kedelai dan tidak bergantung pada daerah lain sehingga memasuki masa tanam petani tidak terkendala dengan ketersediaan benih.

Pengembangan komoditas kedelai terus digenjot oleh pemerintah pusat, sebagai mana yang telah diprogramkan yakni upaya khusus padi, jagung dan kedelai (Pajala) dalam rangka meningkatkan stabilitas ketahanan pangan nasional.

Upaya yang dilakukan pemerintah pusat saat ini melalui Balitkabi tidak lain untuk untuk meningkatkan produktivitas pertanian kedelai.

"Kedelai yang ditanam di Kecamatan Mepanga itu adalah benih label putih , dan benih ini dapat ditanam sampai empat turunan atau empat kali panen," ujarnya.

Parigi Moutong saat ini sudah melakukan pertanaman ke tiga sejak 2017 dengan ketersediaan lahan perbenihan komoditas kedelai seluas 40 hektare, jika pertanaman menghasilkan satu ton/hektare maka rata-rata ketersediaan benih sekitar 40 ton.

"Baru pertanaman ke tiga kita sudah bisa memasok benih untuk lahan seluas 250.000 hektare," kata Nelson.

Baca juga: Parigi Moutong dapatkan bibit jagung dari kementan