Sigi (Antaranews Sulteng) - Presiden Direktur Trans Corp Chairul Tanjung meminta kepada kontraktor pelaksana proyek pembangunan sekolah dan rumah ibadah agar tidak mengorupsi dana terkait kegiatan pembangunan sara pendidikan untuk korban bencana itu.
"Kami juga meminta kepada kontraktor yang membangun, jadi saya yakin ada kontraktornya, saya sudah bilang jangan dikorupsi besinya, semennya. Supaya hasil bangunannya nanti betul-betul kuat dan bagus," kata Chairul Tanjung di Desa Lolu Kecamatan Biromaru pada peletakan batu pertama pembangunan sembilan sekolah dan tiga rumah ibadah, diwilayah terdampak bencana gempa, tsunami dan likuifaksi, Palu, Sigi dan Donggala, Minggu.
Transmedia menyalurkan bantuan senilai kurang lebih Rp20 miliar untuk pembangunan sekolah di wilayah terdampak bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala, demi keberlanjutan pendidikan di daerah itu.
Karena itu Chairul Tanjung menekankan kepada kontraktor agar tidak ada korupsi terkait kegiatan pembangunan sara dan infastruktur pendidikan serta keagamaan itu.
Dia berharap agar bangunan sekolah yang dibangun dengan anggaran tersebut tahan dari gempa, agar dapat menjadi contoh karena hasilnya baik.
"Sehingga nanti kalau ada gempa berikutnya, itu masih tetap tegak berdiri. Jadi ini juga penting, supaya jadi contoh, hasilnya betul-betul baik," kata dia.
Ia berpesan kepada kontraktor bahwa dana yang digunakan membangun sembilan sekolah dan tiga rumah ibadah merupakan bantuan dari berbagai pihak.
Olehnya, pastikan betul besinya tidak boleh kurang, semennya tidak boleh kurang, bangunannya harus lebih baik dari bangunan sebelumnya.
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola saat mendampingi Chairul Tanjung juga menekankan kepada kontraktor untuk memperhatikan kualitas konstruksi pembangunan sembilan sekolah tersebut.
"Karena, tiga daerah yang terdampak bencana gempa, itu adalah daerah rawan. Karena itu harus konstruksi tahan gempa," tegas Longki.
Ia mengutarakan konstruksi tahan gempa telah memiliki standar tersendiri yang ada pada kementerian atau dinas pekerjaan umum dan perumahan.
"Tadi saya suda katakan ke kontraktornya, jadi tolong berpedoman pada standar tahan gempa yang ada pada PUPR," sebut Longki.
Anggaran Rp20 Miliar itu diperuntukan untuk pembangunan sekolah dan rumah ibadah yang terdiri dari. Kabupaten Sigi mendapat bantuan pembangunan sekolah permanen meliputi antara lain SDN Lolu, SDN Inpres Lolu, SD Islam Modern milik Yayasan Yoto Djanggola dan Madrasyah Aliyah Alkhairaat Biromaru dan satu rumah ibadah di Kecamatan Biromaru.
Kemudian, Kota Palu mendapat bantuan pembangunan SMK PGRI, SMA Labschool Untad Palu, Masjid Nur As'adah, Masjid Al-Ikhlas, Masjid Iqra dan MTs An-Nur Buuts Palu. Sementara Kabupaten Donggala mendapat bantuan pembangunan sekolah permanen SMAN 1 Donggala di Kecamatan Banawa.
