Amirul Hajj: jamaah haji tarwiyah jaga keselamatan diri

id Haji 2019,mch 2019,haji tarwiyah,amirul hajj

Amirul Hajj:  jamaah haji tarwiyah jaga keselamatan diri

Amirul Hajj berpesan jamaah haji tarwiyah jaga keselamatan diri (MCH 2019)

Bagi jamaah yang akan menempuh tarwiyah tentu kami berharap betul-betul dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Mereka yang akan tarwiyah betul-betul melaporkan kepada Ketua Regu dan Kepala Rombongannya masing masing, kepada ketua kloternya, kepada se

Mekkah (ANTARA) - Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin berpesan kepada jamaah yang secara swadaya memilih untuk melakukan haji tarwiyah yang mulai 8 Zulhijah 1440 H sudah bergerak untuk bermalam di Mina untuk betul-betul bertanggung jawab dan menjaga keselamatan diri mereka.

"Bagi jamaah yang akan menempuh tarwiyah tentu kami berharap betul-betul dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Mereka yang akan tarwiyah betul-betul melaporkan kepada Ketua Regu dan Kepala Rombongannya masing masing, kepada ketua kloternya, kepada sektornya, kepada maktab di mana dia berada sehingga lalu proses tarwiyah yang dilakukan diketahui oleh banyak kalangan," kata Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin setelah acara Silaturahim Warga NU Sedunia Ke-18 di Hotel Al Tayseer Tower Jarwal, Mekkah, Kamis.

Ia mengatakan jamaah yang menempuh haji tarwiyah dimintanya untuk betul-betul bertanggung jawab dan meminimalisasi risiko yang mungkin mengancam keselamatan diri serendah mungkin.

Oleh karena itu, ia meminta agar jamaah tidak melakukannya secara sendiri-sendiri melainkan berombongan atau berkelompok.

"Dan harus betul bertanggung jawab agar melakukannya tidak sendiri-sendiri tapi berkelompok berombongan sehingga kemudian bisa saling membantu antar sesama jamaah kita," tuturnya.

Jamaah memang ada sebagian yang meyakini bahwa haji yang sesuai dengan yang dilakukan Rosul adalah haji tarwiyah, namun amalan tarwiyah sulit dilakukan jamaah Indonesia karena faktor jumlah jamaahnya yang sangat banyak.

Meski begitu Pemerintah tidak melarang tarwiyah tapi sekaligus tidak memfasilitasi jamaah, baik untuk transportasi maupun konsumsi.

Tarwiyah merupakan amalan sunah dalam berhaji yang dilakukan pada 8 Dzulhijah yakni menginap di Mina sebelum wukuf di Padang Arafah.

Di tempat itu jamaah menunaikan shalat Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Subuh. Mereka tidak meninggalkan Mina sebelum terbit matahari di hari Arafah.

Tahun ini tercatat lebih dari 34.000 calon haji dari Indonesia melaporkan untuk mengikuti tarwiyah sebagaimana data PPIH Daerah Kerja Mekkah.

Kepala PPIH Arab Saudi Daker Mekkah, Subhan Cholid, mengatakan jamaah haji yang ingin melaksanakan sunah tarwiyah akan berangkat dari hotelnya di Makkah ke Mina pada Kamis (8/8) sore dengan batas akhirnya yaitu hingga Kamis (8/8) malam.

"Kalau Jumat pagi sudah tidak bisa karena itu sudah jadwal jamaah haji dari Mekkah yang ke Arafah," ujar Subhan.

Subhan mengatakan, jamaah yang melakukan sunah tarwiyah akan menginap di tenda Mina dan mereka akan dilayani oleh pihak Maktab.

"Makanan sudah tersedia di sana. Dilayani oleh pihak Maktab," kata Subhan.