Desa Tavanggeli Donggala Bangun wisata alam rumah pohon

id pariwisata, rumah pohon, pinembani, desa tavanggeli, donggala,sulteng

Desa Tavanggeli Donggala Bangun wisata alam rumah pohon

Sejumlah warga sedang beristirahat di sekitar objek wisata alam rumah pohon di Desa Tavanggeli, Kecamatan Pinembani, Kabupaten Donggala, Sulteng usai merampungkan pekerjaan pembangunan objek wisata tersebut. ANATAR/HO/Pemdes Tavanggeli

Palu (ANTARA) - Pemerintah Desa Tavanggeli, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, membangun objek wisata alam rumah pohon dalam rangka mendukung peningkatan jumlah destinasi wisata di kabupaten itu.

Kepala Desa Tavanggeli Nius M Yompiua, di Palu, Jumat mengatakan konsep wisata alam yang dibangun di desanya itu seluruhnya memanfaatkan potensi hutan yang ada sebagai upaya mendukung kearifan lokal sekaligus pelestarian ekologi.

"Semua bahan baku yang kami gunakan berumber dari alam, salah satunya bambu dan kayu yang kuat sebagai tiang ruah pohon, ujar Nius.

Dia mengemukakan, objek rumah pohon dibangun sepenuhnya bersumber dari dana swadaya masyarakat setempat, dan proses pembangunan dilaksanakan secara gotong royong.

Desa Tavanggeli, Kecamatan Pinembani merupakan salah satu desa terpencil di Kabupaten Donggala, namun memiliki sejumlah potensi alam yang dapat dikembangkan untuk penggerak sumber ekonomi desa, baik di sisi pertanian dan perkebunan hingga pariwisata.
 
 
Sejumlah rumah pohon dibangun masyarakat Desa Tavanggeli, Kecamatan Pinembani, Kabupaten Donggala merupakan objek wisata alam di desa tersebut menggunakan dana swadaya masyarakat setempat. ANATAR/HO/Pemdes Tavanggeli

Dia menjelaskan, saat ini proses pembangunan sudah sekitar 70 persen dengan jumlah rumah pohon sebanyak 12 unit, di mana rumah-rumah tersebut dibangun di posisi kemiringan lalu ditempelkan pada pohon besar yang kokoh.

"Tinggi rumah pohon ini bervariasi. Posisi paling tinggi tujuh meter dari permukaan tanah, lokasi ini juga berdekatan dengan air terjun, sehingga suasana alam semakin kental," ucap Nius.

Di paparkannya, rumah pohon juga didesain untuk dijadikan tempat penginapan tamu, dan sebagian dimanfaatkan sebagai tempat bersantai sekaligus bersua foto dengan pemandangan hutan rapat dan air terjun.

Bahkan, rencananya pemerintah setempat juga menyediakan tempat wisata kuliner di kelola warga desa itu sebagai penunjang objek wisata utama.

Menurutnya, guna mendukung kegiatan pariwisata harus terhubung dengan akses jalan sebagai jalur transportasi untuk memobilisasi wisatawan.

"Jarak tempuh dari Kota Palu menuju Kecamatan Pinembani kurang lebih menghabiskan waktu tiga jam perjalanan menggunakan sepeda motor," katanya.
Sejumlah rumah pohon dibangun masyarakat Desa Tavanggeli, Kecamatan Pinembani, Kabupaten Donggala merupakan objek wisata alam di desa tersebut menggunakan dana swadaya masyarakat setempat. ANATAR/HO/Pemdes Tavanggeli

Dia menambahkan, Selain rumah pohon, kabut yang turun setiap saat dapat menjadi daya tarik  yang berlangsung selam tujuh jam, di mulai Pukul 120.00 WITA sampai Pukul 18.00 WITA.

"Kami upayakan dalam waktu dekat pembangunan objek wisata ini rampung dan di sini segmennya komplit, termasuk keamanan pengunjung terjamin,"demikian Nius.