Jakarta (ANTARA) - Disney Indonesia baru saja merilis video musik dari lagu tema film "Raya and the Last Dragon", yaitu "Kita Bisa" yang dibawakan dalam Bahasa Indonesia oleh solois wanita Via Vallen. Video klip ini bisa disaksikan di kanal YouTube DisneyMusicAsiaVEVO mulai hari ini.
Menurut keterangan yang diterima ANTARA, Jumat, video musik yang disutradarai Gilbert March ini menampilkan berbagai keragaman khas Indonesia yang cantik dan menarik, mulai dari budaya hingga keindahan floranya.
“Raya and the Last Dragon” yang mengambil inspirasi dari budaya Asia Tenggara, termasuk Indonesia ini dituangkan ke dalam empat set, yaitu wayang, batik, pencak silat, dan keindahan alam yang mirip dengan Indonesia.
Selain pada set, elemen budaya ini juga dituangkan melalui kostum yang digunakan oleh Via, yaitu baju dengan motif batik Megamendung karya desainer lokal Ernesto Abram.
“Konsep video klip ini sangat simpel, namun saya berusaha untuk dapat memperlihatkan keragaman budaya Indonesia kepada dunia sekaligus membawa elemen budaya Indonesia dari film ini lebih dekat dengan para penggemar,” ujar Gilbert March.
Lebih lanjut, March mengatakan bahwa video juga menampilkan sembilan motif batik dari berbagai daerah di Indonesia. Sutradara mengatakan ia berusaha untuk menemukan kain batik yang otentik dan beragam untuk menggambarkan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Bekerja sama dengan Kuklik Batik, platform pasar batik yang diresmikan oleh Kemendikbud dan diinisiasi oleh Yayasan Canting Batik Indonesia, kain-kain batik yang ditampilkan dalam video klip “Kita Bisa” berasal dari berbagai daerah.
Tidak hanya berasal dari daerah Jawa, seperti Wonogiri, Yogyakarta, dan Cirebon, namun juga menampilkan beberapa batik dari daerah Bengkulu dan Bali.
Beberapa jenis dan motif yang ditunjukkan diantaranya, Megamendung, Parang, Poleng, Besurek, Jlamprang, Remekan, Kembang, Kawung, dan Lung-Lungan.
Selain batik, turut hadir pula Tegar Abdillah Akbar sebagai atlet PPLM (Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa) provinsi DKI Jakarta, yang terlibat sebagai koreografer pencak silat dalam video klip “Kita Bisa”.
Tegar berusaha untuk menampilkan gerakan seni pencak silat dengan menggunakan kategori “Jurus Regu” yang memperlihatkan 12 jurus yang harus dilakukan secara bersamaan dengan gerakan yang kompak.
Di sisi lain, sang penyanyi Via Vallen mengungkapkan bahwa proses pembuatan video klip "Kita Bisa" merupakan produksi terbesar untuknya, dengan proses syuting video klip terlamanya, yang memakan waktu hingga 24 jam.
"Walau begitu, berkat semangat gotong royong dari semua kru yang terlibat akhirnya proses syuting berjalan lancar dan hasilnya sangat memuaskan," ujar Via.
Keragaman dan keindahan flora Indonesia juga tak luput dari perhatian. Dalam membangun latar hutan, March dengan tim art director, Adi Djohan menggunakan pohon dan bunga asli dari Indonesia untuk menciptakan suasana tanah Kumandra yang memiliki kemiripan dan keindahan alam yang sama seperti Indonesia.
March dan Adi bekerja sama untuk membangun sebuah hutan dengan konsep hutan hujan tropis dengan menggunakan tanaman mulai dari pohon beringin, tanaman pakis, lumut, hingga anggrek. Setidaknya ada 50 spesies tanaman dan pepohonan yang ditata sedemikian rupa pada studio selebar 20 meter selama hampir 30 jam.
Sementara itu, "Raya and the Last Dragon" dibintangi oleh Kelly Marie Tran sebagai pengisi suara Raya dan Awkwafina sebagai Sisu telah hadir di bioskop-bioskop Indonesia sejak 3 Maret 2021.
Berita Terkait
Airlangga: GAAHP G20 pelajaran penting bagi Program Makan Gratis
Rabu, 20 November 2024 12:18 Wib
KPK harapkan sosok berintegritas terpilih pimpin Dewas KPK
Sabtu, 16 November 2024 15:27 Wib
Pemkot Palu sebut program ISL-CSRRP telah selesai
Selasa, 12 November 2024 22:29 Wib
IHSG berpotensi rebound di tengah 'wait and see' Pilpres AS
Senin, 4 November 2024 9:48 Wib
Rabbit And Wheels hadirkan ragam produk di IMHAX 2024
Selasa, 17 September 2024 12:36 Wib
Pembalap MotoGP gelar meet and greet dan parade di Bali
Sabtu, 13 Juli 2024 10:05 Wib
Pameran Food & Hospitality Indonesia hadir di Jakarta 23-26 Juli 2024
Selasa, 9 Juli 2024 13:00 Wib
FIFTY Roadshow 2024 percepat transformasi digital industri parekraf
Rabu, 3 Juli 2024 13:34 Wib