Basarnas Palu latih 50 potensi SAR teknik pertolongan dalam air
Palu (ANTARA) -
Basarnas Palu memberikan penguatan melalui pelatihan kepada 50 orang potensi SAR di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah terkait teknik pertolongan dan penyelamatan dalam air serta pertolongan medis pertama.
"Pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas penyelamatan bagi sejumlah institusi yang membidangi SAR, diantaranya personel TNI/Polri, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta sejumlah organisasi lainnya," kata Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu Andrias Hendrik Johanes di Palu, Kamis.
Ia menjelaskan, giat ini berlangsung selama tujuh hari dimulai 13-19 Maret 2023, dan selama pembobotan peserta mengikuti materi kelas serta praktek lapangan yang meliputi materi substansi Basarnas, pengantar pertolongan, pemeriksaan fisik, pemindahan korban, pendarahan, syok, cidera jaringan lunak dan materi penting lainnya, termasuk di dalamnya peserta mengikuti kesamaptaan setiap pagi hari.
Yang mana giat ini mengusung tema "melalui pelatihan potensi SAR kita tingkatkan profesionalisme potensi SAR guna mendukung penyelenggaraan operasi yang cepat, tepat dan aman di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu".
"Keterlibatan potensi SAR dalam mendukung kegiatan pencarian dan pertolongan perlu, guna mewujudkan operasi yang cepat, tepat dan aman," ujarnya.
Ia mengemukakan, Basarnas berkomitmen meningkatkan sumber daya manusia (SDM) SAR di lingkungan pemerintahan maupun organisasi kemasyarakatan yang berkecimpung di bidang SAR.
Penguatan SDM juga bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan dan ketrampilan dalam menjalankan tugas kemanusiaan yang mengacu pada prinsip SAR.
"Giat seperti ini setiap tahun kami lakukan, mengingat wilayah kerja Kantor SAR Palu mencakup keseluruhan wilayah Sulteng, sehingga kami mengharapkan kerja sama semua unsur dengan membangun berkolaborasi dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan saat pelatihan SAR," demikian Andrias.