Pemkab Sigi imbau petani gunakan alat mesin pertanian dengan baik
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, meminta petani di daerah itu agar menggunakan alat mesin pertanian dengan baik dan optimal sesuai dengan peruntukannya, dalam rangka menopang perluasan tanam di daerah itu.
Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Rabu, mengemukakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sigi berupaya memenuhi kebutuhan petani, salah satunya kebutuhan terhadap alat mesin pertanian.
"Namun, alat mesin pertanian harus dimanfaatkan secara maksimal dan harus sesuai dengan peruntukannya," ujar Mohamad Irwan.
Menurut dia, dengan memaksimalkan penggunaan alat mesin pertanian, maka sektor pertanian di Kabupaten Sigi dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam perekonomian daerah.
"Melalui dukungan dan kerja sama antara pemerintah dan petani serta stekholder terkait, diharapkan Kabupaten Sigi bisa menjadi daerah yang mandiri dalam sektor pertanian serta meningkatkan kesejahteraan petani di masa depan," sebutnya.
Pemkab Sigi kembali menyalurkan bantuan alat mesin pertanian kepada petani di Kecamatan Palolo dan Nokilalaki.
Irwan mengatakan bahwa alat mesin pertanian yang diberikan oleh pemerintah, bukan untuk dikuasai oleh individu petani. Melainkan, bantuan tersebut untuk digunakan secara kelompok.
"Oleh karena itu kelompok tani dan gapoktan yang mendapat bantuan, harus mempunyai manajemen yang baik dalam memanfaatkan alat mesin pertanian," ujarnya.
Ia meminta kepada penyuluh pertanian agar mengawal semua bantuan alat mesin pertanian tersebut, serta mengevaluasi pemanfaatannya di lapangan oleh petani.
Terkait hal itu Kepala Dinas TPH dan Perkebunan Sigi Rahmad Iqbal Nurkhalis mengatakan satu alat mesin pertanian khususnya traktor dapat menggarap 10 sampai 15 hektare lahan pertanian. Namun, sebagian petani penerima manfaat bantuan alat mesin pertanian belum optimalkan alat mesin yang ada.
"Oleh karena itu petani harus mengoptimalkan penggunaan alat mesin pertanian sesuai dengan kapasitas alat mesin," ungkapnya.
Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sigi bahwa luas lahan potensial pertanian khususnya lahan padi sawah di Kabupaten Sigi seluas 17.393 hektare, sedangkan alat mesin pertanian yang tersedia hanya berjumlah 500 unit.
Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHP) Kabupaten Sigi menyebut dengan ketersediaan alat pertanian jumlah itu, maka hanya bisa menjangkau 30 persen dari total luas lahan tersebut.
Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Rabu, mengemukakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sigi berupaya memenuhi kebutuhan petani, salah satunya kebutuhan terhadap alat mesin pertanian.
"Namun, alat mesin pertanian harus dimanfaatkan secara maksimal dan harus sesuai dengan peruntukannya," ujar Mohamad Irwan.
Menurut dia, dengan memaksimalkan penggunaan alat mesin pertanian, maka sektor pertanian di Kabupaten Sigi dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam perekonomian daerah.
"Melalui dukungan dan kerja sama antara pemerintah dan petani serta stekholder terkait, diharapkan Kabupaten Sigi bisa menjadi daerah yang mandiri dalam sektor pertanian serta meningkatkan kesejahteraan petani di masa depan," sebutnya.
Pemkab Sigi kembali menyalurkan bantuan alat mesin pertanian kepada petani di Kecamatan Palolo dan Nokilalaki.
Irwan mengatakan bahwa alat mesin pertanian yang diberikan oleh pemerintah, bukan untuk dikuasai oleh individu petani. Melainkan, bantuan tersebut untuk digunakan secara kelompok.
"Oleh karena itu kelompok tani dan gapoktan yang mendapat bantuan, harus mempunyai manajemen yang baik dalam memanfaatkan alat mesin pertanian," ujarnya.
Ia meminta kepada penyuluh pertanian agar mengawal semua bantuan alat mesin pertanian tersebut, serta mengevaluasi pemanfaatannya di lapangan oleh petani.
Terkait hal itu Kepala Dinas TPH dan Perkebunan Sigi Rahmad Iqbal Nurkhalis mengatakan satu alat mesin pertanian khususnya traktor dapat menggarap 10 sampai 15 hektare lahan pertanian. Namun, sebagian petani penerima manfaat bantuan alat mesin pertanian belum optimalkan alat mesin yang ada.
"Oleh karena itu petani harus mengoptimalkan penggunaan alat mesin pertanian sesuai dengan kapasitas alat mesin," ungkapnya.
Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sigi bahwa luas lahan potensial pertanian khususnya lahan padi sawah di Kabupaten Sigi seluas 17.393 hektare, sedangkan alat mesin pertanian yang tersedia hanya berjumlah 500 unit.
Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHP) Kabupaten Sigi menyebut dengan ketersediaan alat pertanian jumlah itu, maka hanya bisa menjangkau 30 persen dari total luas lahan tersebut.