Moskow (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Thailand pada Kamis (22/8) mengonfirmasi temuan kasus pertama varian baru Clade 1b virus Mpox yang berpotensi lebih berbahaya di negara tersebut .
Virus Mpox sebelumnya ditemukan pada pasien berusia 66 tahun yang terbang dari Benua Afrika dan tiba di Thailand pada 14 Agustus tanpa gejala.
Pasien kemudian didiagnosa terinfeksi Mpox setelah muncul gejala.
"Departemen Pengendalian Penyakit telah merilis hasil studi yang dilakukan departemen sains kementerian yang mengonfirmasi temuan varian Clade 1b virus Mpox", kata departemen tersebut melalui pernyataan.
Varian Clade 1b dianggap lebih menular dibanding varian Clade 1 dan Clade 2 yang sebelumnya ditemukan di negara tersebut.
Sebelumnya Kementerian mengatakan virus Mpox menular melalui udara, meskipun tidak semudah virus COVID-19.
Penyakit itu biasanya tidak berkembang menjadi parah dan pasien dapat sembuh tanpa pengobatan intensif, kecuali dalam kasus imun yang lemah sehingga kondisinya menjadi parah, kata kementerian.
Pekan lalu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah Mpox di Benua Afrika sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
Sumber: Sputnik-OANA
Berita Terkait
Dinkes imbau warga Kota Palu tidak panik terkait penyakit cacar monyet
Sabtu, 21 September 2024 14:39 Wib
Bandara Ngurah Rai wajibkan PPLN akses aplikasi Satu Sehat
Sabtu, 31 Agustus 2024 14:06 Wib
Menjaga pola hidup bersih kunci cegah Mpox
Jumat, 30 Agustus 2024 12:33 Wib
Spanyol sumbangkan 20 persen stok vaksin mpox untuk Afrika
Rabu, 28 Agustus 2024 9:31 Wib
UNICEF ajukan 16,5 juta dolar AS untuk tangani mpox di Afrika
Jumat, 23 Agustus 2024 16:27 Wib
Jagung parut bisa tingkatkan risiko iritasi pada luka cacar
Kamis, 22 Agustus 2024 11:08 Wib
India sedang kembangkan vaksin Mpox
Kamis, 22 Agustus 2024 9:34 Wib
WHO Eropa khawatir mpox, desak negara anggota tingkatkan pengawasan
Jumat, 16 Agustus 2024 9:15 Wib