Gitaris Korea, Sungha Jung Tampil di Bandung

Bandung (antarasulteng.com) - Gitaris muda berbakat asal Korea Selatan Sungha Jung akan menggelar konser tunggal di Kota Bandung pada Minggu (18/11), sekaligus konser keduanya setelah tampil di Jakarta.
        
"Bandung kota kedua yang dipilih untuk konser Sungha Jung, tak lain permintaan dari fans untuk mendatangkan gitaris muda itu ke Kota Kembang," kata Project Director Mahana Live, Ridho Aditya Gumilang di Bandung, Senin.
         
Menurut Ridho Kota Bandung yang strategis juga begitu representatif karena identik dengan kota kelahiran para musisi berkualitas di tanah air.
         
Ia akan menyapa para penggemarnya dalam konser yang akan digelar di Parahyangan Convention Hall Hotel Horison Kota Bandung dengan tajuk  "Sungha Jung Exclusive Concert in Bandung."
   
Berbeda dengan Jakarta, konser Sungha Jung di Bandung mengusung konsep yang lebih eksklusif. Selain atmosfer gelanggangnya yang berbeda, kuota tiket juga dibatasi, sehingga diharapkan melalui Sungha Jung Exclusive Concert in Bandung ini penonton merasa lebih intim dan dekat dengan gitaris asal Negeri Gingseng itu.
        
Ridho menyebutkan, Sungha Jung merupakan professional-fingerstyle-gitaris-akustik yang sukses dikenal dunia melalui video permainan gitarnya di dunia maya.
        
Sejak video pertamanya diunggah ke Youtube (2008) Sungha Jung langsung menyedot perhatian penduduk dunia. Termasuk perusahaan gitar terbaik asal Jerman, Lakewood, yang kini menjadi sponsor utamanya.
         
Tanpa menunggu waktu yang lama, remaja 15 tahun ini didaulat sebagai salah satu gitaris fingerstyle muda berbakat di dunia.
         
Namanya mulai dikenal ketika Sungha memainkan lagu My Heart Will Go on (Ost. Titanic) dan All You Need is Love (The Beatles) hasil aransemennya. Tercatat sebanyak puluhan lagu yang telah Sungha mainkan dengan gitar akustik. Mulai dari lagu klasik hingga yang sedang jadi top hits, seperti Jason Mraz, Bruno Mars, Christina Perri, dan Adele.  
   
"Saat ini Sungha telah melahirkan dua album, yaitu Perfect Blue (2010) dan Irony (2011)," kata Ridho  Aditya Gumilang menambahkan. (S033)