Bapenda Parigi Moutong siapkan makanan berprotein tinggi untuk korban gempa

id Parimo,makanan untuk korban gempa,bapenda

Bapenda Parigi Moutong siapkan makanan berprotein tinggi untuk korban gempa

Tim Bapenda Parimo menyiapkan makanan berprotein tinggi untuk korban gempa di Palu Barat, Senin (22/10) (Antaranews Sulteng/Humas Pemda Parimo)

Parigi (Antaranews Sulteng) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Parigi Moutong yang tergabung dalam relawan kemanusiaan yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong bertugas menyiapkan makanan siap saji untuk dibagikan kepada warga korban gempa yang tinggal di tempat tempat pengungsian wilayah Palu Barat, Senin (22/10).

Guna melengkapi kebutuhan makanan yang memenuhi standar kesehatan, OPD yang dipimpin dr Agus S Hadi itu menyiapkan makanan yang berprotein tinggi, seperti telur ayam, ikan segar dan sayur jagung manis. 

Sekretaris Bapenda Kabupaten Parigi Moutong, Mahfuz Usman mengatakan, sesuai arahan pelaksana tugas Bapenda yang juga berprofesi sebagai seorang dokter di Parigi itu, makanan yang diberikan kepada pengungsi harus yang mengandung unsur standar kesehatan.

"Makanya kami beli telur 4.100 butir sebagai menu makanan yang akan dibagikan kepada pengungsi karena telur mengandung protein tinggi dan bergizi," kata Mahfuz ditemui di posko dapur umum lapangan Kabonena, Selasa (23/10)

Baca juga: Posko kesehatan Parimo layani 60 pasien perhari
Baca juga: BPKAD Parigi Moutong sedikan 4.000 nasi bungkus untuk pengungsi
Baca juga: Relawan Parimo bersihkan puing, jamaah masjid berdzikir
Baca juga: Menengok mereka yang masih bertahan di tenda pengungsian di Parigi


Bapenda menargetkan 4.000 nasi bungkus lengkap dengan lauk pauk dibagikan kepada pengungsi.

"Kami targetkan 4.000 nasi bungkus untuk pengungsi dan 400 porsi bagi relawan. Alhamdulillah dalam waktu dua jam, sekitar jam 7 pagi kami bisa selesaikan 1.500 bungkus karena kami sudah menyiapkan sejak malam dan jam 4 subuh semua personil sudah bangun untuk bekerja," ujarnya.

Guna mencapai target itu, pihaknya menurunkan sekitar 50 orang relawan, mulai dari pejabat, staf PNS dan PTT di Bapenda, termasuk anggota masyarakat yang secara suka rela membantu memasak nasi "Kami masak 400 kg beras. 

Khusus untuk lauk, sebagian bumbunya sudah diracik dari Parigi seminggu sebelum kegiatan. 
"Alhamdulillah kami juga dibantu oleh Pemerintah Kecamatan Sausu yang menyumbang ikan kering," ungkap Mahfuz didampingi dua orang kepala bidang di Bapenda. 

Mahfuz merinci perlengkapan yang mereka siapkan sejak sepekan untuk dibawa ke dapur umum di Palu, di antaranya 400 kg beras, ikan segar 3 kotak, 4.100 butir telur ayam, 1.000 porsi ikan kering dari Pemeritah Kecamatan Sausu, 1.000 porsi tempe, sayur dengan berbagai jenis, 100 dus air mineral, gas 15 kg 3 Tabung, 5 kg 2 tabung dan 3 Kg 3 tabung.

"Kami juga membawa pakaian layak pakai dewasa dan anak sebanyak 7 karung dan 1 karung mainan anak anak berupa boneka. Transportasi mengantar relawan dan barang ke Palu ada 11 unit mobil, terdiri dari 9 unit minibus, 1 unit truk dan 1 unit mobil bak terbuka," ujarnya.

Mahfuz menambahkan, meski tak seberapa nilainya, ia berharap bantuan yang diberikan itu bisa meringankan beban hidup yang tengah dipikul oleh warga di pengungsian. 

"Bantuan ini tidak seberapa nilainya, tapi semoga sedikit meringankan beban yang dipikul oleh warga yang tinggal dipengungsian. Insha Allah semua bernilai ibadah,"pungkasnya. (Jeprin/Humas Pemda Parigi Moutong)
 
Tim Bapenda Parimo menyiapkan makanan berprotein tinggi untuk korban gempa di Palu Barat, Senin (22/10) (Antaranews Sulteng/Humas Pemda Parimo)