Tripoli (antarasulteng.com) - Anggota milisi Libya pengepung kementerian luar negeri dan kehakiman di Tripoli mundur dan menyerahkan kembali kekuasaan atas kompleks itu kepada pihak berwenang, kata Menteri Kehakiman Salah al-Marghani pada Sabtu (11/5).
"Mereka di dua kementerian itu menyerahkan kekuasaan kepada komite bentukan pemerintah dan Kongrss Umum Nasional dan telah pergi," kata Marghani kepada AFP.
Perdana Menteri Ali Zeidan Rabu mengumumkan akan ada satu perombakan kabinet "dalam beberapa hari ke depan," atas latar belakang krisis politik terbaru negara itu, yang dipicu oleh mantan pemberontak yang mengepung dua kementerian itu.
"Pasti akan ada satu perombakan kabinet dalam beberapa hari ke depan," katanya kepada wartawan.
Pengumuman Zeidan itu muncul beberapa hari setelah Kongres Umum Nasional memberlakukan satu undang-undang yang akan melarang para pendukung diktator terguling Muammar Gaddafi memegang jabatan-jabatan penting pemerintah.
Para pria bersenjata mengepung kementerian luar negeri pada 28 April dan kementerian kehakiman dua hari kemudian untuk menuntut undang-undang itu disetujui setelah berulang-ulang ditunda.
Berita Terkait
Filipina sebut ratusan kapal 'milisi' China telah menyebar di LCS
Rabu, 31 Maret 2021 18:18 Wib
70 Warga sipil tewas dalam dua serangan oleh milisi di Niger
Minggu, 3 Januari 2021 11:08 Wib
Arab Saudi cegat dua rudal yang ditembakkan oleh milisi Houthi
Minggu, 29 Maret 2020 14:52 Wib
Bahrain dukung atas serangan AS terhadap milisi Kataib Hizbullah
Senin, 30 Desember 2019 8:42 Wib
Pasukan pimpinan Turki kuasai bagian kota Suriah
Senin, 14 Oktober 2019 6:34 Wib
Milisi Al-Houthi serang Bandar Udara Abha di Arab Saudi
Minggu, 25 Agustus 2019 19:29 Wib
Assudais: Serangan Bandara Abha melanggar Syariah
Kamis, 13 Juni 2019 9:43 Wib
Milisi tewaskan lima polisi India terhadap serangan di Kashmir
Kamis, 13 Juni 2019 9:41 Wib