EDB Singapura bantu 100.000 masker KN95 untuk Kota Batam
Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pembangunan Ekonomi (Economic Development Board/EDB) Singapura dan sejumlah perusahaan rekanan memberi bantuan kepada Pemerintah Kota Batam berupa 100.000 masker KN95 serta 5.000 liter cairan pembersih tangan.
Duta Besar RI untuk Singapura Ngurah Swajaya mengapresiasi EDB yang telah menghimpun 13 perusahaan yang beroperasi di Batam untuk menjalankan solidaritas mereka di masa pandemi COVID-19 ini, demikian KBRI Singapura dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Selasa.
"Singapura dan Kepulauan Riau, khususnya Batam telah banyak melakukan berbagai kemitraan yang menguntungkan sebelumnya dan berencana untuk melakukan lebih banyak lagi kemitraan di masa depan, utamanya setelah pandemi COVID-19 berlalu," kata Ngurah.
Dia juga berharap EDB Singapura dapat terus memberikan dukungan kepada Indonesia pada masa wabah ini agar transisi dan pemulihan ekonomi dapat berlangsung secara lancar serta lebih cepat, yang akan membantu masyarakat kedua negara.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis melalui sambungan virtual pada Senin (11/5) dengan dihadiri oleh pihak KBRI Singapura, EDB Singapura, Pemerintah Kota Batam, serta perwakilan perusahaan pemberi bantuan.
Ketua Umum EDB Singapura Beh Swan Gin, dalam acara penyerahan bantuan, menyebut bahwa Singapura dan Batam mempunyai hubungan yang telah berjalan lama serta dekat, bukan hanya dalam urusan ekonomi, tetapi juga antarmasyarakat (people-to-people).
Mengenai kerja sama pascawabah, Swan Gin menegaskan pentingnya perencanaan, mengingat prediksi banyak perusahaan yang berupaya memperluas kegiatan bisnis mereka di kawasan Asia Tenggara, sehingga Singapura dan Batam diharapkan mampu mengisi peluang tersebut.
"Adapun bantuan dari EDB dan 13 perusahaan tersebut diharapkan akan tiba minggu depan di Batam dan diharapkan dapat membantu para pekerja garis depan dan petugas kesehatan di Batam," tulis KBRI Singapura.
Duta Besar RI untuk Singapura Ngurah Swajaya mengapresiasi EDB yang telah menghimpun 13 perusahaan yang beroperasi di Batam untuk menjalankan solidaritas mereka di masa pandemi COVID-19 ini, demikian KBRI Singapura dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Selasa.
"Singapura dan Kepulauan Riau, khususnya Batam telah banyak melakukan berbagai kemitraan yang menguntungkan sebelumnya dan berencana untuk melakukan lebih banyak lagi kemitraan di masa depan, utamanya setelah pandemi COVID-19 berlalu," kata Ngurah.
Dia juga berharap EDB Singapura dapat terus memberikan dukungan kepada Indonesia pada masa wabah ini agar transisi dan pemulihan ekonomi dapat berlangsung secara lancar serta lebih cepat, yang akan membantu masyarakat kedua negara.
Penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis melalui sambungan virtual pada Senin (11/5) dengan dihadiri oleh pihak KBRI Singapura, EDB Singapura, Pemerintah Kota Batam, serta perwakilan perusahaan pemberi bantuan.
Ketua Umum EDB Singapura Beh Swan Gin, dalam acara penyerahan bantuan, menyebut bahwa Singapura dan Batam mempunyai hubungan yang telah berjalan lama serta dekat, bukan hanya dalam urusan ekonomi, tetapi juga antarmasyarakat (people-to-people).
Mengenai kerja sama pascawabah, Swan Gin menegaskan pentingnya perencanaan, mengingat prediksi banyak perusahaan yang berupaya memperluas kegiatan bisnis mereka di kawasan Asia Tenggara, sehingga Singapura dan Batam diharapkan mampu mengisi peluang tersebut.
"Adapun bantuan dari EDB dan 13 perusahaan tersebut diharapkan akan tiba minggu depan di Batam dan diharapkan dapat membantu para pekerja garis depan dan petugas kesehatan di Batam," tulis KBRI Singapura.