Instalasi pengolahan air di Pombewe ditargetkan berfungsi pada Agustus

id huntap, airbersih, sigi, sulawesitengah, bppw

Instalasi pengolahan air di Pombewe  ditargetkan berfungsi pada Agustus

Seorang warga membersihkan area pinggir jalan di kawasan hunian tetap yang dibangun untuk korban bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi tahun 2018 di Desa Pombewe, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. (ANTARA/Muhammad Arsyandi)

Sigi (ANTARA) - Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tengah menargetkan instalasi pengolahan air (IPA) di kawasan hunian tetap untuk warga terdampak bencana di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, berfungsi pada Agustus 2022.

"IPA dengan kapasitas 20 liter per detik di Pombewe kami targetkan awal atau pertengahan bulan Agustus ini sudah berfungsi," kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah Sahabuddin saat dihubungi melalui telepon pada Rabu.

Ia mengatakan bahwa saat ini penyaluran air dari sumber air ke hunian-hunian tetap (huntap) di Pombewe masih dilakukan dengan sistem giliran.

"Kami telah siapkan skenario jangka panjang untuk penyediaan air bersih di Huntap Pombewe. Targetnya sebenarnya tanggal 10 Agustus ini sudah ada," kata dia.

BPPW Sulawesi Tengah telah menyiapkan lahan untuk membangun 1.500 rumah di Pombewe, tetapi belum semuanya digunakan untuk membangun rumah dan rumah-rumah yang sudah dibangun belum semuanya ditempati.

"Jumlahnya 200 lebih yang belum dibangun, sedangkan berdasarkan SK Bupati masih ada 205 rumah yang sudah siap huni namun belum ada yang tinggal," kata Sahabuddin.

Sementara itu, Bupati Sigi Irwan Lapata mengatakan bahwa kunci rumah di area hunian tetap Pombewe akan diserahkan kepada calon penerima setelah sarana dan prasarana pendukungnya siap.

"Fasilitas harus lengkap, misalnya air bersih dan listrik. Kalau soal lahan sudah selesai ya," kata Irwan saat dihubungi ANTARA pada Rabu.

Menurut dia, pemberian hunian tetap kepada warga yang terdampak bencana di Kabupaten Sigi dilakukan berdasarkan data yang sudah diverifikasi oleh pemerintah.

"Kami akan tetap berkoordinasi dengan pihak lain, termasuk BPPW Sulteng. Nanti saya akan cek lagi huntap di sana," katanya.