Pemkot Palu: Adaptasi digital penting bagi guru saat mengajar

id Pendidikan, guru, disdikpalu, digital, Pemkotpalu, Hardi, Sulteng

Pemkot Palu:  Adaptasi digital penting bagi guru saat mengajar

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Hardi saat menyampaikan arahannya pada punca festival hari guru, di Palu, Kamis (24/11/2022). ANTARA/HO-Humas Pemkotpalu

Palu (ANTARA) -
Pemerintah kota Palu, Sulawesi Tengah mengatakan adaptasi digital penting bagi guru saat menyiapkan bahan ajar maupun mengajar di ruang kelas sebagai upaya untuk mengingatkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik.
 
"Tenaga pendidik perlu beradaptasi, karena metode pembelajaran di era kekinian sudah terjadi transformasi, sehingga penguasaan perangkat digital sangat penting," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu Hardi pada kegiatan puncak Festival Hari Guru di Kota Palu, Kamis.
 
Ia menjelaskan transformasi di dunia pendidikan saat ini pesat, khususnya pemanfaatan teknologi digital, yang mana teknologi ini membantu tenaga pendidik menyiapkan bahan ajar hingga implementasi di ruang kelas.

Meskipun penggunaan sistem manual masih sering digunakan dalam proses belajar mengajar, katanya, penguasaan teknologi informasi saat ini terus didorong.
 
"Guru harus mampu meningkatkan kualitas diri, jika kita tidak mampu maka kita akan tertinggal dengan yang lain," ujar Hardi.
 
Ia memaparkan pemanfaatan teknologi informasi oleh tenaga pendidikan sejalan dengan program digitalisasi sekolah, karena peningkatan kompetensi guru tidak terlepas dari penguasaan teknologi.
 
"Ini semua bermuara pada peningkatan kualitas pendidikan, karena pendidikan harus dinamis, termasuk metode pembelajaran namun tetap mengacu pada kurikulum belajar," ucap dia.
 
Dia mengatakan meskipun saat ini masih pandemi COVID-19, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, karena sudah menggunakan metode bauran sehingga hal ini lebih memudahkan guru dan siswa dalam mengakses pendidikan.
 
Situasi pandemi, katanya, juga terdapat sisi positif salah satunya metode belajar diperbaharui dan tenaga pendidikan secara tidak langsung melakukan inovasi untuk melayani siswa siswi mengakses pelajaran.
 
"Pandemi bukan suatu penghalang. Transformasi pendidikan sudah dilakukan dari pemerintah pusat, maka kita di daerah harus mampu menyesuaikan, dan lambat laun menjadi kebiasaan," demikian Hardi.