Pemkab Bangkep tingkatkan kapasitas ASN tentang pasar modal

id Bei,Ojk,Astor,Asn investor,Literasi pasar modal,Pemkab Bangkep,Bupati Bangkep,Ihsan Basir

Pemkab Bangkep tingkatkan kapasitas ASN tentang pasar modal

Pemkab Bangkep bersama PT BEI dan Unismuh Luwuk melaksanakan kegiatan sekolah pasar modal dalam program Astor.  (ANTARA/HO-Dinas Kominfo Bangkep)

Banggai Kepulauan, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Provinsi Sulawesi Tengah meningkatkan kapasitas dan pemahaman Aparatur Sipil Negara (ASN) mengenai investasi pasar modal, untuk menjadikan ASN sebagai investor yang andal.

"Iya, upaya ini dilakukan melalui program ASN menjadi investor yang disingkat Astor," kata Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir di Salakan, Rabu.

Peningkatan kapasitas ASN tentang pasar modal dengan tujuan menjadikan ASN sebagai investor andal, dilakukan oleh Pemkab Bangkep melalui kegiatan sekolah pasar modal dalam program Astor. 

Program tersebut merupakan sinergi antara Pemkab Bangkep dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Sulteng yang didukung oleh OJK Sulteng serta Universitas Muhammadiyah Luwuk. 

Kata Bupati Bangkep Ihsan Basir program ini merupakan salah satu upaya untuk melindungi ASN sekaligus masyarakat di wilayah Bangkep dari penipuan berkedok investasi, dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka di masa depan melalui investasi di pasar modal Indonesia.

"Hal ini bertujuan untuk mendorong peningkatan jumlah investor, sehingga semakin banyak masyarakat bisa menikmati potensi pertumbuhan pasar modal Indonesia," ujarnya.

Diharapkan, ke depannya sinergi serta kolaborasi antar stakeholder dapat semakin meningkat dan seluruh pihak dapat berperan secara aktif mengembangkan pasar modal Indonesia. 

Menurut Ihsan Basir, pasar modal adalah sarana bertemunya perusahaan yang membutuhkan dana dari masyarakat untuk tujuan pembangunan usaha atau penanaman modal, yang bekerjasama dengan masyarakat yang bersedia menginvestasikan sebagian dana mereka.

“Berdasarkan survei dari otoritas jasa keuangan pada tahun 2022 tingkat literasi masyarakat Indonesia terhadap produk pasar modal baru 4,1 persen dan tergolong masih rendah,” katanya.

Menurut Ihsan, PT Bursa Efek Indonesia adalah perusahaan yang memiliki legalitas, sehingga kita tidak perlu khawatir dalam menginvestasikan dana keuangan. 

“Dalam mengalokasikan dana simpanan kepada PT Bursa Efek Indonesia, secara tak langsung berpartisipasi pada membangun ekonomi," ujar Ihsan Basir.