Yogyakarta (ANTARA) - Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berjanji menyempurnakan bantuan sosial(bansos) dan penyaluran bantuan lainnya agar lebih tepat sasaran serta tepat guna.
Hal itu disampaikan Ganjar untuk menepis isu miring terkait Ganjar-Mahfud yang enggan melanjutkan program bantuan sosial atau Bansos.
“Jadi, cerita itu (hapus bansos) yang ngomong siapa, itu cuma gimik untuk menakut-nakuti,” kata Ganjar di Bantul, Yogyakarta, Selasa.
Ganjar menilai program bansos merupakan kewajiban negara untuk memastikan rakyat sejahtera. Pasalnya, bansos sendiri merupakan amanat dari anggaran negara yang telah ditetapkan bersama pemerintah dan DPR.
Oleh karena itu, program bansos telah berjalan baik tinggal diteruskan dan disempurnakan. Sebaliknya, Ganjar-Mahfud berjanji akan memperbaiki kekurangan program Bansos selama ini.
Salah satunya, tegas Ganjar, ketidakakuratan distribusi, sehingga memunculkan kekacauan di tengah masyarakat.
“Ada banyak muncul di masyarakat, Bansos di sana dapat apa, di sini dapatnya berbeda. Karena itu, hal-hal ini akan kami bereskan, serta dibuat lebih maju lagi,” ujarnya.
Adapun salah satu program terobosan untuk menyelesaikan persoalan tersebut yakni KTP Sakti yang memadukan sistem catatan kependudukan dengan peran teknologi digital.
KTP Sakti ini, dengan perangkat teknologi bisa mendistribusikan serta merincikan data kependudukan secara digital. Sehingga, identitas penduduk juga tercacah secara sektoral, berguna tidak saja bagi penyaluran bansos, tetapi juga pengembangan lain seperti penjatahan pupuk subsidi, bantuan pendidikan, dan lainnya.
KTP Sakti adalah sistem digitalisasi bansos dalam rangka memperluas dan memudahkan akses masyarakat mendapatkan informasi terkait bansos dan program peningkatan kesejahteraan lainnya.
“KTP Sakti akan memusnahkan praktik-praktik pungutan liar, yang kerap terjadi saat penyaluran bansos dan menghindari duplikasi data masyarakat, yang membutuhkan bantuan terintegrasi dalam satu sistem. Ganjar-Mahfud akan mewujudkan Indonesia unggul dan lebih sejahtera,” pungkas Ganjar.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.
Berita Terkait
Ganjar deklarasikan diri jadi oposisi di Kabinet Prabowo-Gibran
Selasa, 7 Mei 2024 7:18 Wib
Mahfud akan bertemu Ganjar usai KPU RI mengumumkan hasil pemilu
Rabu, 20 Maret 2024 10:26 Wib
Mahfud sebut hak angket tak bisa ubah hasil pemilu
Senin, 26 Februari 2024 13:54 Wib
Capres Ganjar ingatkan relawan hormati proses sedang berjalan
Jumat, 23 Februari 2024 14:17 Wib
Capres Ganjar ungkap rencana politik jangka pendek usai pemungutan suara
Jumat, 23 Februari 2024 14:12 Wib
Ganjar-Mahfud Md pantau hitung cepat di Posko Pemenangan Teuku Umar
Rabu, 14 Februari 2024 16:07 Wib
Ganjar Pranowo mengaku semeleh menjelang "coblosan"
Rabu, 14 Februari 2024 8:19 Wib
Walhi berpesan kepada Capres Ganjar kelola SDA demi kesejahteraan rakyat
Jumat, 9 Februari 2024 16:18 Wib