Vaksin HPV direkomendasikan bagi laki-laki guna cegah penyakit lainnya

id kanker serviks,HPV,dirga sakti rambe

Vaksin HPV direkomendasikan bagi laki-laki guna cegah penyakit lainnya

Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe (tengah) dan Perencana Keuangan Annisa Steviani (kanan) dalam "Vaccinate fo Elevate: Strengthening our Team, Safeguarding our Future" yang diselenggarakan Bio Farma di Jakarta, Rabu (6/3/2024). ANTARA/Mecca Yumna.

Jakarta (ANTARA) - Vaksinolog dr Dirga Sakti Rambe mengatakan bahwa vaksin untuk mencegah human papillomavirus (HPV) tidak hanya untuk perempuan saja, tetapi juga untuk laki-laki guna mencegah penyakit lainnya.

"Sekarang ini, bahkan awareness-nya vaksin HPV ini sudah bukan hanya untuk perempuan, tapi juga untuk laki-laki, karena banyak penyakit laki-laki ternyata juga terkait dengan virus HPV ini," ujar Dirga dalam paparannya di "Vaccinate fo Elevate: Strengthening our Team, Safeguarding our Future" di Jakarta, Rabu.



Menurutnya, virus tersebut tidak hanya menyebabkan kanker serviks, namun juga masalah-masalah kesehatan lain, seperti kutil kelamin, kanker tenggorokan, kanker penis, kanker anal, kanker vulva, dan kanker vagina.

Dia menyebutkan bagi laki-laki, vaksin tersebut direkomendasikan untuk diambil bagi yang berusia hingga 26 tahun. Sementara pada perempuan, vaksin tersebut diambil mulai dari anak-anak, kemudian hingga 45 tahun.

Dalam kesempatan itu, dia menyebutkan bahwa HPV menyebabkan kanker serviks atau kanker leher rahim pada perempuan.

"Waktu saya duduk di bangku FK, sudah lama banget, sampai sekarang angka ini tidak berubah bapak ibu, maaf. Setiap hari 50 perempuan meninggal karena kanker serviks," kata dia.

Vaksinolog itu menyebut bahwa Indonesia adalah negara dengan kasus kanker serviks terbesar di wilayah Asia Tenggara, dengan penambahan kasus tiap harinya sebanyak 90.

Dirga menuturkan mereka perlu mensyukuri bahwa pada satu hingga dua tahun terakhir, program vaksin HPV gratis sudah digiatkan untuk anak-anak remaja.



Dia menjelaskan untuk mencegah agar tidak terjangkit kanker serviks, perlu menghindari aktivitas seksual yang berisiko, menjaga kebersihan diri, vaksinasi, serta melakukan deteksi dini.

Selain pap smear, ujarnya, ada tes IVA yang juga dapat ditempuh untuk deteksi dini.

Dalam paparannya, dia juga menyebutkan bahwa vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit mematikan, seperti kanker serviks, influenza, demam berdarah dengue, COVID-19, dan hepatitis, yang sering dijumpai di Indonesia dan masing-masing kasusnya tinggi.