Kemendikbudristek dukung kualitas lulusan vokasi untuk industri gim
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendukung pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) lulusan pendidikan vokasi agar selaras dengan kebutuhan industri gim.
Salah satu dukungan Kemendikbudristek ini dilakukan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dengan PT Gamecomm Indonesia Networks.
“Penandatanganan ini dalam rangka peningkatan kompetensi dan menyiapkan SDM lulusan vokasi untuk industri gim,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Kerja sama ini melibatkan 41 SMK yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Bogor, dan Tangerang yakni SMK dengan konsentrasi keahlian meliputi Multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Desain Komunikasi Visual.
Kiki menuturkan kerja sama antara satuan pendidikan vokasi dengan PT Gamecomm Indonesia Network sangat strategis mengingat industri gim memiliki potensi dan berkontribusi besar bagi perekonomian Indonesia.
Kiki berharap satuan pendidikan vokasi tidak hanya dapat mendidik dan menyiapkan lulusan yang kompeten di bidang gim namun juga mampu menyiapkan para profesional yang memiliki etika dalam bekerja.
Sementara itu, penandatanganan perjanjian kerja sama ini sendiri merupakan tindak lanjut penyelenggaraan Webinar Peningkatan Serapan Lulusan Vokasi sebagai Tenaga Kerja Terampil dalam Industri Gim Nasional yang berlangsung pada 27 Maret 2024.
“Saat itu ada 125 SMK. Kemudian pihak Gamecomm Indonesia memilih SMK yang melakukan penandatanganan hari ini,” kata Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kemendikbudristek Uuf Brajawidagda.
Menurut Uuf, pemilihan sekolah salah satunya didasari oleh kesiapan sekolah tersebut dalam bekerja sama sehingga diharapkan kerja sama tersebut akan diperluas baik secara kuantitas maupun kualitas.
Kerja sama ini mencakup delapan aspek mulai dari penyelarasan kurikulum berbasis industri, peningkatan kompetensi bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik, praktik kerja lapangan dan/atau magang, rekrutmen lulusan pendidikan vokasi, serta pemberian beasiswa.
Kemudian juga mencakup penyediaan pendidik tamu dari DUDI di satuan pendidikan vokasi, pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana, serta sertifikasi kompetensi bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik.
Direktur Utama PT Gamecomm Indonesia Networks Sere Kalina Florencia mengatakan industri gim di Indonesia kesulitan untuk mencari SDM yang sesuai sehingga kerja sama ini merupakan langkah yang baik untuk pengembangan industri gim.
“Kami sudah menyiapkan serangkaian program dan berharap kerja sama ini adalah langkah awal dan berkelanjutan untuk menyiapkan SDM untuk industri gim, baik skala nasional maupun internasional,” kata Sere.
Salah satu dukungan Kemendikbudristek ini dilakukan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dengan PT Gamecomm Indonesia Networks.
“Penandatanganan ini dalam rangka peningkatan kompetensi dan menyiapkan SDM lulusan vokasi untuk industri gim,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Kerja sama ini melibatkan 41 SMK yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Bogor, dan Tangerang yakni SMK dengan konsentrasi keahlian meliputi Multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Desain Komunikasi Visual.
Kiki menuturkan kerja sama antara satuan pendidikan vokasi dengan PT Gamecomm Indonesia Network sangat strategis mengingat industri gim memiliki potensi dan berkontribusi besar bagi perekonomian Indonesia.
Kiki berharap satuan pendidikan vokasi tidak hanya dapat mendidik dan menyiapkan lulusan yang kompeten di bidang gim namun juga mampu menyiapkan para profesional yang memiliki etika dalam bekerja.
Sementara itu, penandatanganan perjanjian kerja sama ini sendiri merupakan tindak lanjut penyelenggaraan Webinar Peningkatan Serapan Lulusan Vokasi sebagai Tenaga Kerja Terampil dalam Industri Gim Nasional yang berlangsung pada 27 Maret 2024.
“Saat itu ada 125 SMK. Kemudian pihak Gamecomm Indonesia memilih SMK yang melakukan penandatanganan hari ini,” kata Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kemendikbudristek Uuf Brajawidagda.
Menurut Uuf, pemilihan sekolah salah satunya didasari oleh kesiapan sekolah tersebut dalam bekerja sama sehingga diharapkan kerja sama tersebut akan diperluas baik secara kuantitas maupun kualitas.
Kerja sama ini mencakup delapan aspek mulai dari penyelarasan kurikulum berbasis industri, peningkatan kompetensi bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik, praktik kerja lapangan dan/atau magang, rekrutmen lulusan pendidikan vokasi, serta pemberian beasiswa.
Kemudian juga mencakup penyediaan pendidik tamu dari DUDI di satuan pendidikan vokasi, pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana, serta sertifikasi kompetensi bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik.
Direktur Utama PT Gamecomm Indonesia Networks Sere Kalina Florencia mengatakan industri gim di Indonesia kesulitan untuk mencari SDM yang sesuai sehingga kerja sama ini merupakan langkah yang baik untuk pengembangan industri gim.
“Kami sudah menyiapkan serangkaian program dan berharap kerja sama ini adalah langkah awal dan berkelanjutan untuk menyiapkan SDM untuk industri gim, baik skala nasional maupun internasional,” kata Sere.