Buol tingkatkan kualitas layanan kesehatan untuk tekan stunting
Buol (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol, Sulawesi Tengah meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, khususnya ibu hamil dan anak, sebagai upaya menekan angka stunting di daerah itu.
Sekretaris Daerah Kabupaten Buol Dadang di Kecamatan Biau, Selasa, mengatakan pentingnya kerja sama lintas sektor guna menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan ibu hamil dan pertumbuhan anak secara optimal.
"Tentunya peran semua pihak agar dapat meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi ibu hamil dan anak serta mengurangi angka stunting di daerah ini," kata dia.
Ia menuturkan para ibu hamil di Kabupaten Buol untuk rutin melakukan pemeriksaan kehamilan oleh tenaga profesional sehingga dapat menjalani kehamilan dan persalinan yang sehat.
"Kesehatan ibu dan anak adalah prioritas dan kita harus saling mendukung untuk mencapai tujuan ini," ucapnya.
Ia mengatakan perlu adanya kerja sama dalam bentuk nota kesepahaman pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin di daerah itu.
"Kerja sama ini sebagai upaya dalam memastikan setiap calon pengantin dan pasangan usia subur mendapatkan pelayanan serta skrining layak hamil," ujarnya.
Dia menjelaskan Dinas Kesehatan setempat senantiasa memberikan informasi dan dukungan yang lebih baik kepada ibu hamil sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemantauan kesehatan selama masa kehamilan.
"Pemantauan itu dilakukan secara berkala terhadap program yang telah disusun dan mengedepankan pendekatan berbasis data serta partisipatif guna mencapai hasil yang lebih baik, menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas," katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Buol, prevalensi stunting pada 2022 sebesar 32,7 persen naik 4,1 persen dibandingkan dengan pada 2021 sebesar 28,6 persen.
Stunting di Buol pada 2023 mengalami penurunan dari tahun 2022 sebesar 32,7 persen menjadi 30,0 persen.
Prevalensi stunting Sulawesi Tengah setiap tahun terus mengalami penurunan. Hingga 2023 mencapai 27,2 persen dari tahun 2022 sebesar 28,2 persen.
Sekretaris Daerah Kabupaten Buol Dadang di Kecamatan Biau, Selasa, mengatakan pentingnya kerja sama lintas sektor guna menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan ibu hamil dan pertumbuhan anak secara optimal.
"Tentunya peran semua pihak agar dapat meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi ibu hamil dan anak serta mengurangi angka stunting di daerah ini," kata dia.
Ia menuturkan para ibu hamil di Kabupaten Buol untuk rutin melakukan pemeriksaan kehamilan oleh tenaga profesional sehingga dapat menjalani kehamilan dan persalinan yang sehat.
"Kesehatan ibu dan anak adalah prioritas dan kita harus saling mendukung untuk mencapai tujuan ini," ucapnya.
Ia mengatakan perlu adanya kerja sama dalam bentuk nota kesepahaman pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin di daerah itu.
"Kerja sama ini sebagai upaya dalam memastikan setiap calon pengantin dan pasangan usia subur mendapatkan pelayanan serta skrining layak hamil," ujarnya.
Dia menjelaskan Dinas Kesehatan setempat senantiasa memberikan informasi dan dukungan yang lebih baik kepada ibu hamil sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemantauan kesehatan selama masa kehamilan.
"Pemantauan itu dilakukan secara berkala terhadap program yang telah disusun dan mengedepankan pendekatan berbasis data serta partisipatif guna mencapai hasil yang lebih baik, menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas," katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Buol, prevalensi stunting pada 2022 sebesar 32,7 persen naik 4,1 persen dibandingkan dengan pada 2021 sebesar 28,6 persen.
Stunting di Buol pada 2023 mengalami penurunan dari tahun 2022 sebesar 32,7 persen menjadi 30,0 persen.
Prevalensi stunting Sulawesi Tengah setiap tahun terus mengalami penurunan. Hingga 2023 mencapai 27,2 persen dari tahun 2022 sebesar 28,2 persen.