Bawang termasuk komoditi hortikultura unggulan sigi

id Bawang

Bawang termasuk komoditi hortikultura unggulan sigi

Petani panen bawang merah (Foto Antara)

Sigi, (Antaranews Sulteng) - Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapata mengatakan bawang merah termasuk komoditi hortikultura unggulan yang akan mendapat perhatian penting dari pemerintah daerah untuk mengembangannya ke depan.

Karena itu, kata dia, Senin, Pemkab Sigi terus mendorong petani untuk mengembangkan komoditi bawang merah sebagai bahan baku utama produk bawang goreng khas Sulawesi Tengah itu.

Di sela-sela kunjungannya ke Desa Maku, Kabupaten Sigi, yang merupakan sentra penangkaran benih bawang merah, Bupati Irwan meminta Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk menyediakan bibit secara berkesimambungan kepada petani.

Bibit bawang harus selalu tersedia dalam jumlah memadai agar ketika dibutuhkan, petani tidak akan kesulitan untuk memperolehnya.

Jika bibit tersedia, maka kapan saja dibutuhkan petani bisa mendapatkannya sesuai dengan kebutuhan areal pengembangan yang tersedia.

Selama ini, Kabupaten Sigi merupakan salah satu daerah di Provinsi Sulteng yang merupakan sentra produksi berbagai jenis komoditi hortikultura, termasuk cabai, tomat, terong, sawi, buncis, labu, juga buah-buahan seperti mangga, pisang, pepaya, buah naga, alpukat dan semangka.

Khusus bawang merah hasil produksi petani Sigi selama ini banyak dipasarkan ke Kota Palu sebagai daerah tetangga untuk memenuhi kebutuhan industri bawang goreng.

Sementara bawang goreng khas Palu yang bahan bakunya kebanyakan disuplai petani di Kabupaten Sigi itu, bukan hanya dikenal di dalam negeri tetapi juga luar negeri.

Baca juga: Sulteng targetkan produksi bawang merah 20.894 ton

Guna mengantisipasi permintaan pasar yang terus meningkat, maka petani harus meningkatkan produksi dan produktivitas komoditi bawang merah.

Data Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulteng mencatat luas areal tanam bawang merah 2018 mencapai 2.580 hektare dan luas panen 2.451 hektare.

Sementara produksi bawang merah diperkirakan mencapai 20.686 ton dengan produktivitas rata-rata 85,25 kwintal per hektare.

Baca juga: Petani dataran Napu gembira harga bawang naik