Legislator : minta KLHK motivasi daerah di Sulteng rubah tata kelola sampah

id NASDEM,ADIPURA,KLHK

Legislator : minta KLHK motivasi daerah di Sulteng rubah tata kelola sampah

Anggota Komisi VII Ahmad M Ali saat mendampingi Surya Paloh kunjungan kerja ke Palu, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Muhammad Hajiji/Andhika)

Ya kita memiliki beberapa kota dengan kategori kota sedang di Sulteng, dan tentu saja mendukung semua upaya pemerintah kabupaten/kota untuk meraih Adipura
Palu (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR-RI Ahmad M Ali meminta Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK) mendorong sekelaigus memotivasi daerah-daerah atau kota-kota sedang di Provinsi Sulawesi Tengah, agar merubah tata kelola penanganan sampah.

Ahmad M Ali saat dihubungi dari Palu, Kamis, berharap dengan adanya motivasi dan dorongan dari Kementerian Lingkungan Hidup RI, kota-kota sedang di Sulawesi Tengah, ke depan bisa meraih sertifikat bahkan Adipura Kencana.

"Ya kita memiliki beberapa kota dengan kategori kota sedang di Sulteng, dan tentu saja mendukung semua upaya pemerintah kabupaten/kota untuk meraih Adipura,” ucap dia.

Pernyataan Ahmad M Ali terkait perlunya merubah tata kelola sampah di setiap daerah, berangkat daerah penilaian program Adipura periode 2017 – 2018, yang menempatkan beberapa daerah di Sulteng sebagai daerah dengan kategori terkotor di Indonesia.

Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan pernah mencatat kota-kota di Indonesia yang mendapat nilai rendah dalam penilaian program Adipura Periode 2017-2018.

Berdasarkan penilaian itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun Berbahaya KLHK, Rosa Vivien Ratnawati mengumumkan kota-kota terkotor di Indonesia.

Dari sekian banyak kota yang di umumkan, Kota Palu dan Kabupaten Buol di Provinsi Sulawesi Tengah masuk dalam penilaian program Adipura dengan kategori kota sedang terkotor.

Karena itu, Ahmad M Ali yang juga Ketua Fraksi NasDem di DPR memandang perlu adanya motivasi dan solusi yang diberikan oleh Kementerian LHK, agar kota-kota yang masuk dalam kategori kota terkotor, dapat merubah tata kelola dalam penanganan sampah.

“Saya sangat berharap ada kota sedang di Sulawesi Tengah pada penilaian program Adipura tahun 2019 yang dilaksanakan KLHK yang diumumkan pada tahun 2020, bisa mendapat sertifikat atau piagam Adipura. Minimal sertifikat,” kata Ahmad Ali.

Saat ini, beberapa kota kategori sedang di Sulawesi Tengan sudah mulai mempersiapkan diri dengan tata kelola fisik dan kondisi lingkungan untuk meraih Adipura. Kota-kota tersebut, antara lain, sebut Ahmad Ali, seperti Poso, Luwuk, dan Bungku, yang sangat berpotensi meraih Adipura.

Menurut Ahmad Ali, adipura itu penting dari segi promosi daerah dan juga standar tata kelola kota yang moderen. Penghargaan semacam ini akan menaikan tingkat kepercayaan publik dan investasi terhadap kota tersebut.

“Kita berharap penilaian KLHK bisa menjadikan beberapa kota di Sulteng meraih Adipura. Ini akan jadi motivasi bagi kepala daerah lainnya untuk meningkatkan standar tata kelola kota,” ujar Bendahara Umum DPP NasDem itu.