Palu (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah mengemukakan pemilihan kepala daerah harus menghasilkan atau berdampak pada penyelenggaraan pembangunan yang membahagiakan rakyat.
"Pemilihan kepala daerah mestinya dapat melahirkan pembangunan di daerah yang mampu meningkatkan kebahagiaan warga negara di daeah, dimana pilkada itu dilaksanakan," kata Komisioner KPU Sulteng Bidang Partisipasi Masyarakat, SDM dan Sosialisasi, Sahran Raden di Palu, Minggu.
Pernyataan itu berkaitan dengan pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah serentak gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota di Sulawesi Tengah tahun 2020.
Di Sulteng terdapat delapan kabupaten dan kota yang akan menyelenggarakan pilkada serentak meliputi Kota Palu, Kabupaten Sigi, Tolitoli, Morowali Utara, Poso, Banggai, Tojo Unauna, Banggai Laut.
Selain itu, tahun 2020 di Sulteng juga akan digelar pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
Berkaitan dengan pesta demokrasi tersebut, Sahran mengatakan esensi pilkada adalah membentuk pemerintahan di daerah dengan prinsip yang berlandaskan pada asas desentralisasi dan otonomi.
Baca juga: KPU: Jadikan pilkada Banggai sebagai sarana wisata politik
Baca juga: Wagub Rusli: persiapan Pilkada Sulteng 2020 terus dimatangkan
Selanjutnya agenda dan tujuan pembangunan berkelanjutan secara tegas menempatkan manusia sebagai titik sentral pembangunan.
Sahran menghadiri dan menyampaikan sambutan pada launching pemilihan bupati dan wakil bupati Banggai yang berlangsung di Teluk Lalong Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sabtu malam 21/12.
"Maka mari senantiasa kita menjunjung tinggi prinsip demokrasi bermartabat dalam perhelatan pemilihan ini. Kita laksanakan tugas ini dengan penuh tanggungjawab," imbuh dia.
Ia mengingatkan jajaran KPU Banggai agar bersungguh sungguh melaksanakan pilkada tersebut dengan berlandaskan pada prinsip independensi, kemandirian dan profesionalitas.
Pemda Banggai telah mengalokasikan dana hibah senilai Rp50 miliar untuk pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Banggai tahun 2020 mendatang.
Karena itu Pemda Banggai berhadap KPU dapat menggunakan anggaran tersebut dengan penuh tanggungjawab, efektif dan efisien. Dengan anggaran sebesar itu KPU Kabupaten Banggai dianggap cukup untuk melaksanakan pilkada di Kabupaten Banggai.
