Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mempertemukan sejumlah perusahaan guna mencarikan solusi atas permasalahan lokasi rencana pembangunan kawasan industri di Morowali.
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah tersebut dipimpin Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Mulyono dengan dihadiri sejumlah pihak antara lain perwakilan Pemerintah Kabupaten Morowali dan sejumlah kepala dinas provinsi terkait, Rabu.
Sementara perusahaan yang hadir adalah PT. Anugrah Tambang Industri, selaku perusahaan yang berencana membangun kawasan industri di Morowali.
Tiga perusahaan lainnya yakni PT. Prima Mineral Abadi, PT. Mega Nur, dan PT. Prima Berkat Mineral, masing-masing sebagai perusahaan pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP).
Dalam keterangan tertulis Humas Setdaprov Sulteng, Mulyono mengatakan pertemuan tersebut disepakati beberapa poin penting antara lain PT. Anugrah Tambang Industri akan melakukan Perjanjian Pemanfaatan Lahan Bersama (PPLB) dengan pemilik IUP PT. Prima Mineral Abadi, PT. Mega Nur, dan PT. Prima Berkat Mineral.
Berikutnya kata dia, PT. Prima Berkat Mineral siap melakukan penciutan lokasi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi setelah melakukan perjanjian kerja sama dengan PT. Anugrah Tambang Industri.
Selanjutnya PT. Anugrah Tambang Industri akan tetap melakukan Kegiatan Pengembangan Kawasan Industri dengan tetap melanjutkan proses kerja sama dengan PT. Mega Nur yang selama ini telah terbangun.
Mulyono berharap agar segala permasalahan dapat segera terselesaikan dengan baik dan pemerintah provinsi maupun Kabupaten Morowali siap memfasilitasi untuk mempermudah investasi di kawasan industri.