Pemprov Sulteng pastikan stok kebutuhan bahan pokok aman
Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan persediaan kebutuhan bahan pokok hingga Idul Fitri 1442 Hijriah masih terpenuhi bahkan untuk beberapa bula ke depan.
"Dari pemantauan ke beberapa gudang dan distributor logistik dapat dipastikan masih memiliki stok yang cukup," ucap Wakil Gubernur Sulteng Rusli Palabbi, di Palu, Selasa.
Wagub Sulteng Rusli Palabbi bersama perangkat daerah terkait melakukan pemantauan harga bahan pokok di beberapa pasar tradisional di Palu dan beberapa gudang dan distributor logistik, Selasa.
Untuk beras masih surplus hingga tiga bulan ke depan, demikian pula gula pasir yang hampir setiap minggu masuk dari Gorontalo.
"Minyak goreng, daging sapi, ayam, cabe, tomat dan sebagainya pada prinsipnya tidak ada masalah," kata Wagub.
"Masyarakat tidak perlu ragu dengan ketersediaan sembilan bahan pokok. Diharapkan kepada pedagang, tetap mematuhi harga yang normal," imbuh Wagub Sulteng.
Wagub Rusli Palabbi dan pejabat terkait memonitoring persediaan sembako diawali di Pasar Masomba, terus ke distributor gula PT Sinar Lestrari, distributor terigu CV Garindo.
Kemudian, Wagub bersama pejabat terkait menuju Pasar Manonda, dan terus ke distributor minyak goreng PT Rajawali Nusindo, dan terakhir memantau di Gudang Bulog.
Di beberapa pasar itu, Wakil Gubernur beserta rombongan melakukan dialog langsung dengan para pedagang pasar berkaitan harga, ketersediaan barang, kualitas serta transaksi jual beli.
Sejumlah kebutuhan pokok menjadi perhatian serius Wakil Gubernur misalnya, gula pasir, gula merah, beras, kacang tanah, ayam, cabe hingga sayur mayur.
Sejumlah pedagang mengakui memiliki stok barang yang cukup memadai, demikian pula kualitas dagangan yang bagus, akan tetapi beberapa diantaranya mengeluhkan kurangnya pembeli.
"Dari pemantauan ke beberapa gudang dan distributor logistik dapat dipastikan masih memiliki stok yang cukup," ucap Wakil Gubernur Sulteng Rusli Palabbi, di Palu, Selasa.
Wagub Sulteng Rusli Palabbi bersama perangkat daerah terkait melakukan pemantauan harga bahan pokok di beberapa pasar tradisional di Palu dan beberapa gudang dan distributor logistik, Selasa.
Untuk beras masih surplus hingga tiga bulan ke depan, demikian pula gula pasir yang hampir setiap minggu masuk dari Gorontalo.
"Minyak goreng, daging sapi, ayam, cabe, tomat dan sebagainya pada prinsipnya tidak ada masalah," kata Wagub.
"Masyarakat tidak perlu ragu dengan ketersediaan sembilan bahan pokok. Diharapkan kepada pedagang, tetap mematuhi harga yang normal," imbuh Wagub Sulteng.
Wagub Rusli Palabbi dan pejabat terkait memonitoring persediaan sembako diawali di Pasar Masomba, terus ke distributor gula PT Sinar Lestrari, distributor terigu CV Garindo.
Kemudian, Wagub bersama pejabat terkait menuju Pasar Manonda, dan terus ke distributor minyak goreng PT Rajawali Nusindo, dan terakhir memantau di Gudang Bulog.
Di beberapa pasar itu, Wakil Gubernur beserta rombongan melakukan dialog langsung dengan para pedagang pasar berkaitan harga, ketersediaan barang, kualitas serta transaksi jual beli.
Sejumlah kebutuhan pokok menjadi perhatian serius Wakil Gubernur misalnya, gula pasir, gula merah, beras, kacang tanah, ayam, cabe hingga sayur mayur.
Sejumlah pedagang mengakui memiliki stok barang yang cukup memadai, demikian pula kualitas dagangan yang bagus, akan tetapi beberapa diantaranya mengeluhkan kurangnya pembeli.