Saat ini, komoditas beras asal Parigi Moutong dikirim menggunakan jalur kapal tol laut ke Bitung, Sulawesi Utara, untuk selanjutnya dipasarkan ke daerah-daerah lainnya di kawasan Indonesia bagian Timur.
Pelabuhan Parigi harapkan Pemda manfaatkan tol laut gerakkan ekonomi
Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Saat ini, komoditas beras asal Parigi Moutong dikirim menggunakan jalur kapal tol laut ke Bitung, Sulawesi Utara, untuk selanjutnya dipasarkan ke daerah-daerah lainnya di kawasan Indonesia bagian Timur.
Otoritas Pelabuhan Parigi mengharapkan partisipasi Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, dalam memanfaatkan moda transportasi Tol Laut untuk membantu menggerakkan ekonomi daerah.
"Pelabuhan Parigi menjadi salah satu pelabuhan transit kapal tol laut untuk melayani rute pelayaran di kawasan Teluk Tomini dan sekitarnya," kata Kepala Pelabuhan kelas tiga Parigi Abd Faisal Pontoh yang ditemui di Parigi, Rabu.
Menurut dia, kehadiran tol laut merupakan bagian dari kebijakan Nawacita Presiden RI Joko Widodo untuk memudahkan mobilisasi angkutan dalam menjangkau daerah terpencil, tertinggal dan terluar (3T) dengan subsidi tarif yang murah.
Oleh karena itu, Pelabuhan Parigi sebagai salah satu jalur pelayaran armada tol laut, dinilai sangat membantu daerah serta pengusaha lokal dalam mendistribusi komoditas keluar daerah.
"Menggerakkan moda transportasi laut butuh dukungan pemerintah daerah setempat. Fasilitas sudah di siapkan Pemerintah Pusat, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya," ucap Faisal.
Dari catatan otoritas pelabuhan setempat, saat ini baru satu pengusaha lokal yang memanfaatkan moda transportasi angkutan barang tol laut, dengan kegiatan muatan balik terfokus pada satu komoditas pangan, yakni beras, begitu pun barang masuk yang mayoritas adalah produk air mineral dalam kemasan.
Saat ini, komoditas beras asal Parigi Moutong dikirim menggunakan jalur kapal tol laut ke Bitung, Sulawesi Utara, untuk selanjutnya dipasarkan ke daerah-daerah lainnya di kawasan Indonesia bagian Timur.
"Selain tol laut, Pelabuhan Parigi juga salah satu rute pelayaran angkutan penumpang kapal perintis dengan tarif yang relatif murah untuk menjangkau daerah-daerah kepulauan di kawasan Teluk Tomini," kata Faisal.
Sebelumnya, otoritas setempat mencatat, selama periode 2019-2021, jumlah penumpang turun sebanyak 1.222 orang dan penumpang naik 1.355 orang.
Terkait masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, pihaknya belum bisa memastikan kemungkinan terjadi lonjakan penumpang, sebab hingga kini belum ada kejelasan jadwal pelayaran kapal perintis dari pangkalan Pagimana, Kabupaten Banggai dan pangkalan Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una.
"Lonjakan penumpang di pelabuhan ini masih sangat kecil. Kalau nantinya di masa libur Natal dan Tahun Baru ada rute pelayaran, tentunya kami sebagai otoritas setempat melakukan pelayanan dengan baik, dan melibatkan unsur-unsur terkait seperti TNI/Polri dan pemerintah setempat termasuk tim gugus tugas dalam rangka pengawasan maupun pengamanan arus penumpang," kata Faisal.