Dinkes: Realisasi vaksinasi penguat di Kota Palu 17 persen

id Rochmat Jasin, dinkespalu, Pemkotpalu, Sulteng, vaksinasi, COVID-19, Prokes

Dinkes: Realisasi vaksinasi penguat di Kota Palu 17 persen

Ilustrasi- Petugas medis menyuntikkan vaksin kepada seorang pengunjung pasar pada vaksinasi COVID-19 di Pasar Tradisional Manonda, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (22/1/2022). (ANTARA/Basri Marzuki)

Palu (ANTARA) -
Dinas Kesehatan Kota Palu menyebutkan realisasi vaksinasi penguat atau booster di Kota Palu, Sulawesi Tengah berada di angka 17 persen karena masyarakat semakin antusias berpartisipasi datang ke gerai vaksin melindungi diri dari penularan COVID-19.
 
"Peningkatan vaksinasi penguat cukup cepat, per tanggal 7 April lalu capaian vaksinasi penguat masih di angka 9,2 persen," kata Ketua Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kota Palu Rochmat Jasin yang dihubungi di Palu, Kamis (9/6).
 
Menurutnya, capai ini meningkat tidak terlepas dari upaya Pemkot dan para pihak lainnya yang terus menggenjot percepatan vaksinasi COVID-19, serta meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan.
 
Meski Pemerintah Pusat sudah memberikan kelonggaran melepas masker di tempat terbuka, dan melonggarkan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), namun pemerintah setempat tetap mengampanyekan ayo vaksinasi guna mempercepat pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity.
 
"Pemerintah tentu menginginkan semua warga Palu terlindungi dari penularan COVID-19, sehingga kami terus mengingatkan supaya lebih antusias datang ke gerai vaksin maupun di tempat pelayanan kesehatan milik pemerintah," ujar Rochmat.
 
Ia mengingatkan, warga tetap waspada serta senantiasa mematuhi protokol kesehatan, karena cara itu salah satu bentuk perlindungan diri cukup efektif selain dikuatkan dengan vaksinasi.
 
Ia menambahkan, capaian vaksinasi dosis satu di Kota Palu telah berada di angka 98,4 persen, lalu vaksinasi dosis dua 72,74 persen dari total sasaran 265.462 jiwa.
"Vaksinasi penguat di dominasi masyarakat umum dengan jumlah 35.283 jiwa. Kami ingin program vaksinasi sukses serta membawa dampak positif terhadap kesehatan masyarakat," demikian Rochmat.