Jakarta (ANTARA) - Sidang isbat yang melibatkan sejumlah unsur masyarakat, mulai dari Duta Besar Negara Sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), pimpinan Ormas Islam, dan sebagainya, Rabu, memutuskan perayaan Idul Adha jatuh pada Minggu (10/7).
"Secara mufakat, 1 Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada Jumat tanggal 1 Juli 2022 Masehi," ujar Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi saat menyampaikan keterangan pers sidang isbat di Jakarta, Rabu.
Tauhid mengatakan keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal dan laporan rukyatul hilal. Dari 86 titik di 34 provinsi pemantauan hilal, tak ada satupun yang melaporkan telah melihat hilal, di mana ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia pada posisi antara 0 derajat 52 menit sampai dengan 3 derajat 13 menit dengan sudut elongasi 4,27 derajat sampai dengan 4,97 derajat.
Berbeda dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang menyatakan 10 Dzulhijah 1443 H atau hari raya Idul Adha jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022, yang tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H.
Berita Terkait
Harga cabai rawit di Palu masih tinggi
Rabu, 19 Juni 2024 21:23 Wib
Penjualan kulit sapi hasil kurban
Selasa, 18 Juni 2024 22:57 Wib
Kebijakan kurban tanpa sampah plastik efektif terlaksana
Selasa, 18 Juni 2024 18:27 Wib
Korem 132/Tadulako distribusikan sebanyak 1.400 paket daging kurban ke warga
Selasa, 18 Juni 2024 13:51 Wib
Kepala BPIP: Semangat Iduladha untuk wujudkan rekonsiliasi nasional
Selasa, 18 Juni 2024 11:42 Wib
Poso Energy sumbang 11 ekor sapi pada Lebaran Idul Adha
Selasa, 18 Juni 2024 11:08 Wib
Tak selalu sebabkan darah tinggi, daging berikan protein bagi tubuh
Selasa, 18 Juni 2024 10:27 Wib
Warga Binaan Lapas Perempuan laksanakan Shalat Idul Adha
Senin, 17 Juni 2024 20:14 Wib