Jakarta (ANTARA) - PT Pos Indonesia (Persero) melanjutkan kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam program Racing Contest Joint Marketing pada 2024 setelah melihat pencapaian positif pada program tersebut pada 2023.
Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris menyatakan program tersebut memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan kompetisi sehingga memacu semangat bekerja para karyawan.
"Kami melihat program ini terus dilanjutkan, karena berdasarkan evaluasi kami pada 2023, luar biasa pencapaian kami. Kami berharap dengan adanya program Racing pada 2024, akan mendorong capaian luar biasa," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Bukan hanya dari sisi Pos Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan, lanjutnya, program tersebut juga diyakini memberikan manfaat kepada masyarakat terutama bagi para pekerja di Tanah Air baik pekerja formal, informal, maupun pelaku UKM.
"Ini yang perlu kami terus dorong, karena banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh masyarakat, pendaftar, kalau mereka ikut program BPJS Ketenagakerjaan ini," tutur Haris.
Dikatakannya saat ini, kedua pihak sudah bekerja sama untuk program iuran, selanjutnya sedang digodok kerja sama untuk program klaim manfaat sehingga nantinya masyarakat bisa mengajukan klaim lewat PT Pos Indonesia.
Sementara itu Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin menyambut positif atas kelanjutan kolaborasi program Racing Contest Joint Marketing tersebut.
Menurut dia Program Racing Contest Joint Marketing berjalan baik sepanjang 2023, sehingga pihaknya ingin melanjutkan kolaborasi dengan Pos Indonesia dalam program tersebut.
"Karena ini memang 'engine' kami untuk menggarap lebih banyak fokus kami yang sama. Kalau Pos fokus pada UMKM, kami juga fokus UMKM. Pos fokus pekerja informal, kami juga fokus pada pekerja informal. Pos fokus untuk bansos, kami fokus pada pekerja rentan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Zainudin juga memaparkan strategi yang sudah dipersiapkan bersama Pos Indonesia untuk program ini yang mana terdapat tiga fokus besar dalam strategi ini mulai dari ekstensifikasi, intensifikasi, dan retensi.
"Fokusnya pada desa, pasar UKM, pekerja rentan. Dengan kolaborasi bersama Pos ini, satu, banyak kemudahan yang diberikan. Kedua, banyak orang terlindungi. Ketiga, banyak manfaat yang dirasakan," katanya.
Berita Terkait
BUMO IKN dan Sojitz Indonesia jalin kerja sama Smart Housing di IKN
Rabu, 1 Mei 2024 10:50 Wib
Kementan dorong Yordania buka akses pasar ekspor-investasi pertanian
Rabu, 1 Mei 2024 10:49 Wib
Garuda Muda mungkin perlu mengubah formasi main saat hadapi Irak
Rabu, 1 Mei 2024 10:47 Wib
Pelatih pastikan tunggal putri Indonesia siap hadapi Jepang
Selasa, 30 April 2024 14:36 Wib
Para pesohor mengecam keputusan wasit saat Indonesia lawan Uzbekistan
Selasa, 30 April 2024 10:55 Wib
Tiket Olimpiade tertunda, Erick Thohir: Saya puas dengan Timnas U-23
Selasa, 30 April 2024 10:20 Wib
Indonesia jalin kerja sama teknologi pertanian dengan Iran
Selasa, 30 April 2024 9:43 Wib
Menteri Haji Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah kunjungi Indonesia
Selasa, 30 April 2024 9:38 Wib