Maya menjelaskan, kegiatan akan berlangsung di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut), pada 2-3 Maret 2024.
"Untuk persiapan lomba seperti infrastruktur sudah 99,9-100 persen dan rider (pembalap) juga sudah berdatangan sejak dua hari lalu," kata Maya dalam konferensi pers daring yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa.
Maya membeberkan, logistik perlombaan seberat lebih dari 100 ton seperti perahu motor para pembalap dan peralatan tim sudah sampai di Pelabuhan Belawan, Kota Medan dan sudah diangkut menuju lokasi perlombaan di Balige.
Dalam waktu satu hari ke depan, pembalap sudah bisa menjajal sirkuit yang sudah disiapkan untuk latihan.
Lebih lanjut, ia membeberkan, waktu balapan powerboat sedikit berbeda dibandingkan tahun lalu, sehingga akan dilakukan pada pagi hari. Sedangkan untuk side event yaitu balapan Kejuaraan Nasional Aquabike Danau Toba atau jet ski, akan digelar pada siang hari.
"Berdasarkan evaluasi tahun lalu, cuaca dan gelombang air yang tinggi pada siang hari menjadi kendala, sehingga balapan dilakukan pada pagi hari," ujar dia.
Maya menambahkan, kondisi gelombang tinggi justru dibutuhkan untuk penyelenggaraan aquabike, sehingga berdasarkan kesepakatan dengan tim, waktu lomba powerboat diganti menjadi pagi hari.
Penyelenggaraan powerboat nanti juga spesial, karena merupakan edisi ke-300 sejak diselenggarakan pada 1984.
Selain itu, sebanyak 18 pembalap yang berasal dari 10 negara akan meramaikan olahraga kelas dunia tersebut.
Pada 2-3 Maret nanti, Indonesia untuk kedua kalinya menjadi tuan rumah penyelenggaraan balapan perahu motor super cepat atau F1H2O (F1 Powerboat) seri Danau Toba.
Di Indonesia, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menjadi penggawa atau penyelenggara utama kegiatan yang setara dengan balapan jet darat atau Formula 1 (F1) itu.