Kepala Bidang Pemberdayaan Pengembangan Usaha Kecil (P2UK) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Sulteng Irfan di Palu, Selasa, mengatakan bahwa literasi keuangan menjadi kunci penting bagi pelaku UKM untuk dapat berkembang dan berdaya saing.
"UKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Dengan meningkatkan literasi keuangan, kami harapkan para pelaku UKM dapat lebih mudah mengakses pembiayaan yang ada, serta mampu mengelola bisnis mereka dengan lebih baik," katanya.
Ia mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para pelaku UKM mengenai pengelolaan keuangan dan cara mengakses berbagai produk keuangan yang tersedia.
Dengan adanya kegiatan literasi keuangan ini, kata dia, pelaku UKM di Sulawesi Tengah dapat lebih berdaya dan mampu mengoptimalkan potensi bisnis mereka, sehingga berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah, bahkan nasional.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 30 pelaku UKM dari berbagai sektor yang berasal dari kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah.
Irfan mengatakan, pada kesempatan ini para peserta diberikan pelatihan mengenai manajemen keuangan, perencanaan bisnis, dan strategi untuk memperoleh pembiayaan.
Giat ini juga menampilkan sesi diskusi panel yang menghadirkan beberapa perwakilan dari lembaga keuangan untuk membahas berbagai produk pembiayaan yang dapat diakses oleh pelaku UKM, mulai dari kredit usaha rakyat (KUR), pinjaman mikro, hingga pembiayaan berbasis digital atau fintech.
"Diskusi ini memberikan wawasan baru bagi para peserta tentang pilihan pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap kegiatan ini dapat menambah pemahaman para pelaku usaha dalam mengakses pembiayaan yang ada.