Azzahrah meraih emas pada nomor 400 meter gaya ganti putri. Ia finis tercepat dengan waktu 4 menit 55,50 detik.
Ia unggul jauh dari pesaing terdekatnya, perenang Jawa Timur, Ressa Kania Dewi, yang mencatat waktu 5 menit 04,30 detik dan harus puas dengan medali perak. Sementara itu, perunggu jatuh ke tangan Elisa Chloe dari DKI Jakarta yang finis dengan waktu 5 menit 08,30 detik.
"Ini emas yang sangat berarti. Saya sangat bersyukur dan bangga bisa mempersembahkan yang terbaik untuk Sulawesi Tengah," ujar Azzahra.
Ia mengatakan kemenangan ini merupakan hasil dari kerja keras tim, pelatih, dukungan keluarga, dan doa masyarakat Sulteng.
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura mengucapkan selamat kepada Azzahrah atas pencapaian gemilang tersebut. Menurut dia, kemenangan ini menjadi kebanggaan besar bagi Sulawesi Tengah.
"Semoga prestasi ini memotivasi atlet lainnya untuk terus berjuang dan membawa lebih banyak medali untuk Sulteng. Maju terus, petarung! Pakaroso!," ujarnya.
Ketua TP-PKK Sulteng Vera Rompas dan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Sulteng Brigjen TNI Dody Triwinarto turut mendampingi para atlet dan menyaksikan langsung pertandingan tersebut.
Brigjen TNI Dody Triwinarto mengaku optimis dengan perolehan emas ini, kontingen Sulawesi Tengah mampu dan semakin termotivasi untuk menambah pundi-pundi medali dari olahraga lainnya yang masih dipertandingkan pada ajang PON 2024 ini.
Sampai pada Minggu, 15 September 2024, Provinsi Sulteng menduduki peringkat ke 31 pada klasemen perolehan medali PON dengan mengantongi sembilan medali.
Kontingen Sulteng memiliki satu medali emas renang nomor 400 meter gaya ganti putri. Selanjutnya, dua perak dari renang perairan terbuka putra nomor 10.000 meter dan nomor 200 meter gaya punggung putri.
Sementara itu, enam perunggu dari olahraga Muaythai nomor 48 kilogram putra, tenis meja beregu putri, dayung rowing kelas Quadruple sculls (M4X) dan Eight (M8+), serta renang nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra dan putri.