Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menerima kunjungan Kementerian Pertanian dan Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdi.
"Saat ini Sulteng menjadi Kawasan Penyangga Pangan (KPN) dan lumbung pangan. Sebagai salah satu penyangga kedaulatan pangan," kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sulteng Fahrudin Yambas di Kantor Gubernur Sulteng, Selasa.
Dia menjelaskan, Indonesia dan Vietnam memiliki kesamaan dalam sejarah, yakni sama-sama merdeka di tahun 1945. Lanjut dia, Vietnam mempunyai pengalaman emas di bidang pertanian dan peternakan.
Dalam pertemuan itu, Kepala Badan Bank Tanah dan sembilan investor asal Vietnam, yang akan berinvestasi di Sulteng. Investor yang dihadirkan berasal dari TH Group, untuk kerja sama meningkatkan produktivitas sapi perah dan pedaging.
Fahrudin mengungkapkan, Sulteng memiliki potensi lahan yang dapat diinvestasikan di bidang peternakan. Lahan itu berada di Napu, Poso, yang saat ini dikelola oleh Bank Tanah.
Dia berharap kunjungan itu, dapat membangun sinergi dan kolaborasi yang kuat, untuk mengembangkan sektor pertanian dan peternakan di Sulteng.
Pertemuan itu merupakan rangkaian dari rencana kunjungan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Napu, Kabupaten Poso.
Dia dijadwalkan bertemu dan berdiskusi dengan para pengambil kebijakan di Kantor Perwakilan Bank Tanah.
Berita Terkait
Bank Tanah: Seluas 2.900 ha disiapkan untuk industri sapi perah di Poso
Kamis, 26 September 2024 20:57 Wib
Kementan bawa investor dari Vietnam untuk berinvestasi ke Sulteng
Selasa, 24 September 2024 22:15 Wib
Jumlah korban tewas akibat hujan deras di Jepang meningkat menjadi 6
Senin, 23 September 2024 16:48 Wib
AHY sebut nilai tambah ekonomi sertifikasi tanah capai Rp1.465 triliun
Kamis, 19 September 2024 18:36 Wib
Kemendagri gandeng sejumlah kementerian untuk sertifikasi tanah ulayat
Sabtu, 14 September 2024 11:43 Wib