Wako Palu serahkan 21 hunian tetap kepada korban bencana

id Huntap, pemkotpalu, sekkotpalu, Irmayanti Petalolo, gempa palu, rehab-rekon, Sulteng, kota Palu, petobo

Wako Palu serahkan 21 hunian tetap kepada korban bencana

Pelaksana tugas harian (Plh) Wali Kota Palu Irmayanti Petalolo menyampaikan sambutanya pada kegiatan penyerahan 21 uni huntap yang dibangun lembaga kemanusiaan independen asal Prancis Humainement Concernes kepada korban gempa Palu, Sabtu (28/9/2024). ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu

Palu (ANTARA) -
Pelaksana tugas harian (Plh) Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah Irmayani Petalolo menyerahkan 21 unit hunian tetap (huntap) kepada korban gempa dan likuefaksi di daerah itu.
 
"Kami berterima kasih kepada lembaga kemanusiaan asal Prancis ini Humainement Concernes yang telah berpartisipasi ikut membantu pemerintah melakukan pemulihan pascagempa," kata Irmayanti Petalolo yang juga Sekretaris Daerah Kota Palu pada kegiatan penyerahan huntap di bangun Humainement Concernes kepada korban likuefaksi Petobo di Palu, Sabtu.
 
Ia mengemukakan keterlibatan NGO dalam pemulihan pascabencama 28 September 2018 sangat membantu pemerintah daerah dalam membangun kembali infrastruktur maupun kondisi sosial kemasyarakatan.
 
Salah satu NGO ikut membantu membangun huntap kepada korban likuefaksi yakni Humainement Concernes yang merupakan lembaga kemanusiaan independen asal Prancis.
 
"Kami mengapreasiasi atas bantuan ini, membangkitkan kembali semangat masyarakat  enam tahun setelah bencana," ujarnya.
 
Menurut dia, rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon) pada wilayah terdampak bencana tidak hanya sekedar membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya membangun kawasan pemukiman baru tangguh terhadap bencana.
 
Salah satu kawasan hunian baru di Kota Palu yakni Kelurahan Petobo sebanyak 655 unit huntap dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang saat ini telah dihuni warga setempat, selain itu ada pula kawasan hutantap Duyu, huntap Balaroa, huntap Tondo dan Talise.
 
"Kerja sama dengan berbagai pihak tetap dilaksanakan sebagai bentuk konkret dari aktivitas simbiosis mutualisme yang saling mendukung dan menyempurnakan antara pemerintah, badan usaha , perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan masyarakat huntap," ucap Irmayanti.
 
Ia menambahkan, Pemkot Palu berupaya mewujudkan setiap kawasan huntap memiliki ciri khas masing-masing berdasarkan tipologi ruang dan kawasannya, sehingga keberadaan huntap menjadi tempat interaksi sosial menarik, sekaligus memberikan dampak ekonomis bagi penghuninya.
 
"Kami berharap 21 kepala keluarga penerima huntap ini dapat memanfaatkan hunian tersebut dengan baik sesuai fungsinya," kata dia.