Surabaya (ANTARA) - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini mendatangi Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah rawan bencana alam di Indonesia, Sabtu.
"Saya ke ITS, yang pertama mau silaturahim. Kedua, bagaimana membuat rumah tahan bencana yang ketika ada gempa bisa tahan, kalau banjir juga," ujarnya, usai bertemu dengan Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari.
Risma menyatakan Kemensos menggandeng ITS untuk membuat desain rumah tahan bencana alam, bukan karena faktor uang.
"Karena ini tidak bicara uang, tapi membantu. Eh oleh ITS ternyata sudah ada desainnya, desain rumah tahan gempa. Selama ini juga saya sudah sering dibantu oleh mereka," ucap dia.
Yang ketiga, kata Risma, dari pertemuan tersebut pihaknya dan ITS bersama-sama melakukan pemetaan terkait daerah mana saja di Indonesia yang rawan terhadap bencana.
“Yang ketiga, kami memetakan daerah rawan bencana. Contohnya di jalur megathrust, seperti apa. Yang rawan kena erupsi, yang rawan kena banjir dan tsunami, seperti apa," katanya.
Mantan Wali Kota Surabaya dua periode itu memaparkan jika daerah-daerah rawan tersebut sudah dipetakan, maka akan mudah melakukan penanganan jika bencana alam datang.
“Misalkan daerah banjir, di situ punya sarana perahu boat, kalau gempa kami telah siapkan tenda karena masyarakat akan takut tinggal di rumah. Pak rektor menyampaikan yang mendalami di sektor tersebut. Nantinya saya akan laporan dulu ke presiden," tutur Risma menambahkan.
Sementara itu, Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari menyampaikan pihaknya dengan tangan senang hati akan membantu program-program dari Kemensos RI, utamanya berkaitan dengan bencana alam.
“Kalau bencana dibutuhkan pemetaan, kota di Indonesia rawan bencana apa. Sebab di ITS punya pakar dan pusat riset," katanya.
Ashari mengungkapkan pada kesempatan itu dirinya menunjukkan sejumlah desain rumah tahan bencana rancangan ITS.
Selain itu, ITS akan membantu Kemensos secara teknologi, penataan data untuk bencana dan transportasi laut.
”Intinya ITS bantu secara teknologi, penataan data, desain rumah, dan transportasi laut. Apa yang kami punya, dengan senang hati membantu," tutur Rektor Ashari.