"Ini merupakan tradisi yang terus kami lanjutkan dari pemimpin yang sebelumnya dan budaya atau tradisi yang baik seperti ini akan tetap dipelihara," kata Widiyatmoko pada jamuan malam di Dermaga Lantamal VI Makassar, Senin.
Dia mengatakan, setiap KRI Dewaruci berlabuh di suatu tempat baik dalam maupun luar negeri, menjamu tamu kehormatan baik pejabat maupun masyarakat setempat, senantiasa dilakukan sebagai bentuk apresiasi.
Berkaitan dengan hal itu, lanjut dia, maka diimbau kepada pelanjut kru dan komandan KRI berikutnya nanti dapat memelihara tradisi yang baik itu.
"Dalam jamuan ini, tidak lupa juga dilakukan doa bersama sebelum makan malam," ujarnya.
Kehadiran kapal legenda yang sudah berusia sekitar 62 tahun ini di Makassar merupakan rangkaian dari perjalanan "Sail Tomini" di Sulawesi Tengah dan selanjutnya menuju Surabaya pada Selasa (29/9) pagi.
Selain KRI Dewaruci yang berlabuh di Makassar, KRI Arung Samudera juga merapat di Dermaga Lantamal VI Makassar.
Sebelumnya dijadwalkan Kapal Phinisi juga akan bersama-sama berlabuh di Makassar, namun karena jadwal keberangkatan dari Parigi Mountong, Sulteng selang dua hari keberangatan KRI Dewaruci pascapenutupan Sail Tomini 19 September 2015.
Pada jamuan makan malam di atas dek KRI Dewaruci turut hadir Asop DanLantamal VI Kolonel Laut (P) Yusuf Setiawan, jajaran Lantamal VI dan sejumlah awak media.
