Ini dia warga rebutan Minyak Tasala usai atraksi pukul sapu lidi di Mamala

id Minyak mamala ,Atraksi pukul sapu lidi,Tradisi 7 syawal maluku,Warga rebutan Minyak Tasala,Warga rebutan Minyak Tasala u

Ini dia warga rebutan Minyak Tasala usai atraksi pukul sapu lidi di Mamala

Warga saling rebutan minyak mamala dari dalam kendi usai atraksi pukul sapu lidi di Negeri Mamala, Malteng, Sabtu. (ANTARA/Winda Herman)

Ambon (ANTARA) - Ratusan penonton merebut Minyak Tasala atau yang dikenal dengan minyak mamala, usai atraksi Pukul Sapu Lidi di Negeri Mamala, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).



Salah seorang warga, Ongen mengatakan, minyak mamala merupakan minyak yang selama ini selalu ia bawa pulang setelah menonton atraksi pukul sapu lidi.



“Hari ini saya mau ambil lagi. Soalnya kan saya sering pegal-pegal, tapi kalau oles dengan minyak ini sembuhnya cepat sekali. Saya tidurnya jadi nyenyak,” kata Ongen, Ambon, Sabtu.



Menurutnya, hal ini diyakininya setelah mendengar cerita warga Mamala soal minyak tasala tersebut. Ia akhirnya mencoba mengaplikasikannya pada badan-badannya yang mengalami sakit.



“Kalau untuk luka sayat lidi yang berdarah saja bisa sembuh cepat, apa lagi cuma pegal-pegal,” ujarnya.



Senada dengan Ongen, salah satu penonton, Murni juga mengaku nekat merebut minyak mamala sebagai buah tangan yang nantinya dibawa pulang ke Ambon.



Menurutnya, rasanya tidak lengkap jika menonton atraksi tahunan ini namun saat pulang tidak membawa minyak mamala.



“Saya bilang kalau kesini ya pulang harus bawa minyak mamala sebagai oleh-oleh. Karena khasiatnya bagus dan kita hanya bisa dapat di momen atraksi ini saja,” ucapnya.



Sementara itu, Imam Tuni Negeri Mamala, Idris Mony mengatakan, minyak tasala tersebut tidak dapat diperjual belikan. Apabila ada warga yang menginginkannya, silakan datang dan minta secara baik-baik.



“Ini minyak tidak diperjualbelikan. Pernah kedapatan ada yang menjual, tidak lama orang itu meninggal dunia,” katanya.



Berdasarkan pantauan ANTARA, setelah atraksi Pukul Sapu Lidi selesai, Imam Tuni (Pemuka agama/adat), Idris Mony kemudian diarahkan untuk mengusap minyak mamala kepada 80 pemuda peserta atraksi itu.




Perwakilan Imam Tuni mengoles minyak mamala kepada peserta atraksi pukul sapu lidi di Negeri Mamala, Malteng, Sabtu. (ANTARA/Winda Herman)



Imam Tuni didampingi cucunya yang bertugas memegang kendi berisi minyak mamala dimaksud atau warga setempat biasa menyebutnya dengan minyak tasala (Nyuelain Matehu).



Setelah minyak mamala diusap ke semua peserta, para penonton kemudian berlari masuk ke arena lapangan untuk mengambil minyak itu.



Para penonton ini berlarian sambil membawa botol atau gelas bekas air mineral sebagai wadah untuk menyimpan minyak mamala.



Diketahui, minyak mamala biasanya dipakai untuk mengobati luka sabetan usai atraksi Sapu Lidi berlangsung.



Selain itu, minyak mamala juga dipercayai dapat mengatasi sakit tulang, kulit, saraf, dan lainnya.