Jakarta (ANTARA) - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari menilai peningkatan prestasi di berbagai cabang olahraga pada tahun 2023 menjadi bekal bagi para atlet Indonesia menuju Olimpiade 2024 Paris.
Dikutip dari keterangan resmi, Senin, pria yang akrab disapa Okto itu mengatakan peningkatan prestasi Indonesia tahun lalu lebih berwarna, dengan beberapa yang ditorehkan oleh beberapa cabang olahraga yang kurang familier sebelumnya.
“Kita bisa lihat jika biasanya olahraga Indonesia hanya didominasi oleh bulu tangkis, angkat besi, panahan, kini cabang olahraga lain juga sudah memberi warna baru terhadap prestasi olahraga Indonesia,” kata Okto.
“Kita bisa lihat sepak bola, kriket, hoki, tim estafet putra yang membawa pulang medali emas untuk Merah Putih di SEA Games 2023 Kamboja, dan ini juga menjadi penerus tradisi kekuatan olahraga beregu kita,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: KOI matangkan kualitas persiapan atlet Indonesia menuju Paris
Di sisi lain, ia juga mengapresiasi raihan prestasi yang ditunjukkan atlet-atlet Tim Indonesia di Asian Games 2022 Hangzhou, di mana Tim Merah Putih menempati ranking 13 dengan membawa pulang tujuh emas, 11 perak, dan 18 perunggu.
Sebagai informasi, Asian Games Hangzhou adalah multievent dengan torehan total keping emas terbanyak yang diraih Skuad Garuda sejak 41 tahun terakhir di luar Indonesia sebagai tuan rumah.
Di sisi lain, Tim Indonesia telah mengamankan lima tiket untuk tampil di panggung olahraga terbesar di dunia itu. Mereka adalah pemanah Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa, pesenam artistic Rifda Irfanalutfi, serta atlet sport climbing Desak Made Rita dan Rahmad Adi Mulyono.
“Proses kualifikasi masih akan kita kawal terus. Insya Allah, kami akan memberikan update terkait persiapan Tim Indonesia menuju Olimpiade Paris pada awal tahun, termasuk pengumuman Chef de Mission Tim Indonesia 2024,” ujar Okto.
Di awal tahun ini pun akan ada turnamen kualifikasi Olimpiade di Indonesia, seperti Asian Rifle & Pistol Championship (5-18 Januari) serta Indonesia Masters (23-28 Januari) yang menjadi perebutan poin Race to Paris.
Baca juga: KOI perkuat sinergi dengan Prancis jelang Olimpiade 2024 Paris
Lebih lanjut, ia mengaku optimistis Tim Indonesia dapat menorehkan sejarah baru di Paris.
“Saya melihat, potensi medali kita bukan hanya dari cabang olahraga badminton saja, tetapi juga terlihat ada potensi lain seperti angkat besi, sport climbing, surfing, skateboard,” kata dia.
“Ini akan memberikan warna baru pada dunia olahraga di Indonesia dunia olahraga prestasi di Indonesia agar lebih fokus lagi lebih semangat dalam melakukan pembinaan prestasi sampai jenjang yang paling tinggi, yaitu Olimpiade dan Insya Allah kita juga dapat melaksanakan cita-cita besar kita, yakni menjadi tuan rumah Olimpiade,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: KOI: Asian Games 2022 jadi evaluasi menuju Olimpiade Paris