Jakarta (ANTARA) - Dalam rangka memaksimalkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Morowali Utara, Bupati Delis bersama dengan Kementerian Investasi BKPM dan IBA (International Business Association) mencoba untuk menjajaki Carbon Trade di Morut, bertempat di kantor Kementrian Investasi RI. (27/01)
Carbon Trade (Perdagangan Karbon), adalah sistem perdagangan izin untuk melepaskan karbon dioksida (CO2) dan gas rumah kaca lainnya ke udara. Sistem ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan memberikan insentif ekonomi bagi bisnis dan negara untuk membatasi emisi.
Carbon Trade memiliki aspek lingkungan yang positif karena dapat mendorong bisnis dan negara untuk mengurangi emisi mereka. Carbon Trade juga memiliki aspek ekonomi yang positif karena dapat menciptakan pasar untuk perdagangan emisi.
Menurut Bupati, bagi Kabupaten Morowali Utara hal ini bisa menjadi skema fiskal yang baru melalui pembangunan yang berbasis lestari.
Tidak hanya itu, selain memaksimalkan pertumbuhan ekonomi kedepannya, ini tidak berisiko terhadap lingkungan hidup tetapi menghasilkan pendapatan. Pendapatan tersebut bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Berita Terkait
Golkar Sulteng instruksi menangkan Beramal dan Juara Baru di Morut
Kamis, 14 November 2024 5:31 Wib
Pemkab Morut: RS Pratama Mayapuria raih akreditasi paripurna
Rabu, 6 November 2024 19:32 Wib
Pemkab Morut tingkatkan kompetensi pengurus Bumdes kembangkan inovasi
Rabu, 6 November 2024 9:53 Wib
83 tokoh agama Morut ikut Bimtek di Makassar
Sabtu, 26 Oktober 2024 10:56 Wib
PLN Palu sediakan genset 4 megawatt di Morowali dan Morut
Senin, 21 Oktober 2024 11:13 Wib
Bawaslu Kabupaten Morut siap tindak lanjuti dugaan pelanggaran netralitas ASN
Rabu, 16 Oktober 2024 20:37 Wib
PLN UP3-Palu percepat bangun infrastruktur kelistrikan Poso dan Morut
Selasa, 8 Oktober 2024 17:46 Wib
Siswanto, sejahtera bertani sawit dan bermitra dengan SJA di Pamona
Kamis, 3 Oktober 2024 9:59 Wib