Jakarta (ANTARA) - Grup pencipta lagu dan produser Laleilmanino merilis single baru berjudul "Djakarta" sebagai kado ulang tahun ke-497 Jakarta.
"Laleilmanino merilis lagu 'Djakarta' di tahun ini sebagai kado sekaligus arsip memori Jakarta yang selama puluhan tahun telah menjadi Daerah Khusus Ibu Kota," kata Nino, salah satu anggota grup, dalam siaran pers grup di Jakarta, Sabtu.
"Jakarta adalah rumah bagi jutaan orang selama menjadi ibu kota. Single 'Djakarta' adalah kado kami bagi kota dan warga Jakarta," katanya.
Nino menuturkan bahwa lirik lagu "Djakarta" terinspirasi dari perjalanannya merantau bersama sang ayah serta pengalamannya hidup dan berinteraksi dengan warga dari beragam strata sosial di Jakarta.
Menurut dia, lagu itu memotret pengalaman orang yang lahir dan tumbuh di Jakarta maupun perantau yang mengadu nasib di Ibu Kota.
"Lagu ini memotret suasana Jakarta yang begitu kompleks," katanya.
Laleilmanino memberikan sentuhan musik tradisional Betawi yang dimainkan oleh Yusuf Oeblet, pegiat musik tradisional dan guru musik Nino, pada lagu "Djakarta".
Oeblet menampilkan suara alat musik gesek tradisional Betawi bernama Tehyan pada beberapa bagian lagu.
"Lagu 'Djakarta' ini juga ingin kami jadikan sebagai ruang dan gelanggang bagi musik tradisional tampil menarasikan Jakarta. Maka, kami mengajak Pak Oeblet yang punya rekam jejak panjang di dunia musik tradisi untuk berkolaborasi di lagu ini," kata Nino.
Duo komposer Diskoria dan Rapper Cécil Yang juga terlibat dalam pembuatan lagu "Djakarta".