LP2M UIN Palu asah keterampilan perempuan di Sigi buat produk ekonomi

id Kampus UIN, UIN Palu, UINdatokarama, pemberdayaan perempuan, gender, perempuan, Sulteng, sigi

LP2M UIN Palu asah keterampilan perempuan di Sigi buat produk ekonomi

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu Sahran Raden. ANTARA/HO-Humas UIN Datokarama

Palu (ANTARA) -
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah mengasah keterampilan perempuan di Kabupaten Sigi membuat produk bernilai ekonomi.

 

Ketua LP2M UIN Datokarama Sahran Raden di Palu, Minggu mengatakan, perempuan memainkan peran sentral dalam menjaga kestabilan dan perkembangan ekonomi di desa.

 

"Perempuan sebagai pilar utama, oleh karena itu perempuan memiliki potensi besar dalam memberikan kontribusi terhadap perekonomian lokal," ujarnya.

 

Ia mengemukakan pemberdayaan perempuan harus lebih dioptimalkan, khususnya di wilayah pedesaan

 

Oleh karena itu, LP2M bersama Pusat Study Gender dan Anak bekerja sama dengan Dharma Wanita UIN Datokarama melaksanakan pelatihan peningkatan kemampuan bagi perempuan di Desa Kalawara, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi.

 

Sahran menyebut bahwa perempuan sebagai salah satu penopang ekonomi rumah tangga di desa, maka penting untuk diberikan penguatan terhadap konsep life skill atau kecakapan dan keterampilan hidup.

 

Penguatan keterampilan perempuan desa membuat produk bernilai ekonomis tidak hanya sekedar untuk menopang kebutuhan terhadap pemenuhan konsumtif rumah tangga. Melainkan juga sebagai satu pendekatan untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga.

 

"Salah satu masalah kekerasan dalam rumah tangga dan perceraian dipicu faktor ekonomi," ucapnya.

 

Ia menjelaskan salah satu pilar penting untuk memudahkan akses perempuan terhadap sumber daya ekonomi yaitu, dengan menerapkan ekonomi inklusi secara konstitusional. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama dan setara terhadap sumber daya ekonomi dalam meningkatkan kecakapan dan ketrampilan hidup.

 

"Kami berupaya menjembatani mencapai akses itu melalui konsep pemberdayaan ekonomi inklusi, termasuk dengan pola akademik untuk merancang peraturan desa yang terkait dengan pengembangan ekonomi perempuan di desa," kata dia menuturkan.

 

Ia menambahkan, Desa Kalawara menjadi salah satu desa binaan kampus UIN dengan menerapkan berbagai pendekatan untuk mengembangkan wawasan masyarakat, spiritualitas, dan keterampilan.