BMKG prakirakan cuaca mayoritas wilayah Indonesia cerah berawan

id BMKG,prakiraan cuaca,cuaca hari ini,cuaca cerah berawan

BMKG prakirakan cuaca mayoritas wilayah Indonesia cerah berawan

Ilustrasi kendaraan warga yang berlalu lalang dalam keadaan cuaca cerah berawan di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta. (ANTARA/Sean Filo Muhamad)

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan cuaca sebagian besar wilayah Indonesia, Selasa, cerah berawan.

"Cuaca diprakirakan cerah berawan hingga berawan di Kota Banda Aceh, Pekanbaru dan Padang," kata Prakirawati BMKG, Andika F. Hapsari dalam siaran prakiraan cuaca yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.

Beberapa wilayah di Sumatera yang diprakirakan cerah berawan hingga berawan, kata Hapsari, di antaranya adalah Palembang, Pangkal Pinang, Bengkulu, dan Bandar Lampung.



Adapun wilayah lain di Sumatera, lanjut dia, seperti Jambi diprakirakan berkabut serta Tanjung Pinang diprakirakan turun hujan dengan intensitas ringan. Sementara hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di Medan

Beralih ke Pulau Jawa, cuaca secara umum diprakirakan cerah hingga berawan. Di Pulau Jawa cuaca cerah diprakirakan terjadi di Surabaya, cerah berawan di Jakarta dan Yogyakarta, serta berawan di Serang, Bandung, dan Semarang.

Kemudian, di Bali dan Nusa Tenggara, sambungnya, cuaca diprakirakan cerah berawan di Denpasar, Mataram, dan Kupang.

Selanjutnya, di Pulau Kalimantan cuaca cerah berawan diprakirakan terjadi di Pontianak, hujan dengan intensitas ringan diprakirakan terjadi di Tanjung Selor dan Banjarmasin, serta cuaca berawan diprakirakan terjadi di Palangka Raya dan Samarinda.

"Untuk Sulawesi, cuaca diprakirakan cerah berawan hingga berawan tebal di Kota Gorontalo, Makassar dan Palu. Hujan ringan diprakirakan terjadi di Manado dan Kendari, dan hujan sedang di Kota Mamuju," paparnya.



Sedangkan di Indonesia Timur, kata Hapsari, cuaca secara umum diprakirakan hujan ringan, seperti di Ambon, Ternate, Manokwari, dan Jayapura.

Terkait penyebab adanya potensi hujan di beberapa wilayah, kata dia, disebabkan adanya sirkulasi siklonik yang membentuk daerah pertemuan dan pelambatan percepatan angin atau konvergensi yang terjadi di timur Filipina.

"Sehingga, berdampak pada sejumlah daerah yang menjadi wilayah konvergensi tersebut, seperti di Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah hingga Utara, serta pesisir Maluku Utara dan Papua yang berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik," ujarnya.