Pesawat Super Air Jet batal mendarat di Aceh karena gangguan gardu

id super air jet,Aceh,Bandara Sultan Iskandar Muda

Pesawat Super Air Jet batal mendarat di Aceh karena gangguan gardu

Pesawat Airbus milik maskapai Super Air Jet sedang parkir di Bandara. ANTARA/Kristina Natalia

Jakarta (ANTARA) - Pesawat Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU 994 rute dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang menuju Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh yang pada Jumat (6/9) batal mendarat, dikarenakan adanya gangguan listrik dari Gardu Induk Sigli.
 
"Sehubungan dengan adanya gangguan PLN di Gardu Induk Sigli yang menyebabkan penghantar transmisi 275 KV dan PLTU Nagan (1,2,3,4) lepas beban," kata Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah II - Medan Sokhib Al Rokhman yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Dari laporan kasus yang diterima, gangguan elektrifikasi ini berdampak pada pesawat yang mengangkut sejumlah atlet dan ofisial kontingen PON XXI Aceh-Sumatera Utara dari beberapa provinsi seperti Sulawesi Utara, Sumatera Barat, DI Yogyakarta, serta jurnalis yang meliput tersebut harus melakukan pendaratan di Bandara yang bukan tujuan (divert), yakni di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.


 
Selain itu, gangguan tersebut juga memberikan dampak keterlambatan (delay) perjalanan dari Bandara Kualanamu menuju Aceh dengan nomor penerbangan IU 996 selama 52 menit, dan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 140 dari Bandara Soekarno Hatta menuju Aceh terlambat 70 menit.

Sebelumnya, sebuah pesawat Super Air Jet Jakarta-Aceh pada Jumat (6/9) batal mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, karena kendala kelistrikan di bandara tersebut

Pesawat tersebut terpaksa memutar arah dan mendarat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Pesawat dengan nomor penerbangan IU 994 tersebut berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 10.40 WIB dan sedianya mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda pada pukul 13.25 WIB.