Pemkab Poso rumuskan peta jalan kembangkan komoditas kakao dan kopi

id Pemkab Poso ,Keberlanjutan pertanian ,Kembangkan komoditas kakao dan kopi ,Kabupaten Poso,Sulawesi Tengah

Pemkab Poso rumuskan peta jalan kembangkan komoditas kakao dan kopi

Pemkab Poso melaksanakan lokakarya finalisasi peta jalan (road map) keberlanjutan komoditi kakao dan kopi. (ANTARA/HO-Kominfo Poso)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, merumuskan road map atau peta jalan untuk mengembangkan sektor pertanian berkelanjutan, khususnya untuk komoditas unggulan kakao dan kopi.

Wakil Bupati Poso Suharto Kandar dalam keterangannya di Palu, Jumat, mengatakan bahwa kakao dan kopi bukan sekadar komoditas pertanian, melainkan identitas ekonomi masyarakat Poso.

"Komoditas ini telah memberikan penghidupan bagi ribuan petani, sekaligus membuka peluang usaha lain yang turut mendorong perputaran ekonomi daerah," katanya.

Namun, kata dia, tantangan keberlanjutan di sektor ini tidaklah ringan, seperti perubahan iklim, keterbatasan akses terhadap teknologi dan pasar, serta perlunya peningkatan kapasitas petani dan penguatan tata kelola rantai pasok yang harus diatasi.

Oleh karena itu, ia melanjutkan bahwa memerlukan sebuah peta jalan yang komprehensif, partisipatif, dan visioner sebagai pedoman bersama dalam membangun ekosistem pertanian kakao dan kopi yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Ia mengharapkan partisipasi aktif seluruh stakeholder yang telah berperan dalam mendorong pembangunan pertanian berkelanjutan di daerah ini.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, petani, pelaku usaha, dan lembaga terkait guna mencapai keberhasilan bersama.

"Kami mengapresiasi komitmen dan kerja keras seluruh pihak dalam mendukung pengembangan komoditas kakao dan kopi yang menjadi unggulan Kabupaten Poso. Keberlanjutan sektor ini sangat vital untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan perekonomian daerah," ujarnya.

Ia mengharapkan adanya keselarasan visi dan kolaborasi lintas sektor untuk melahirkan solusi strategis berbasis data dan kebutuhan riil petani.

Menurut dia, kolaborasi bersama dapat menghadirkan pembangunan pertanian yang berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjadikan Kabupaten Poso sebagai pusat pengembangan kakao dan kopi yang inovatif dan berdaya.

Wabup berkomitmen untuk menjadikan hasil lokakarya finalisasi peta jalan sebagai bagian dari arah kebijakan daerah, serta mendukung pelaksanaan program-program pemerintah, kemitraan multi pihak, dan penguatan peran petani secara kongkret.

"Peta jalan yang dirumuskan diharapkan akan menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan dan pelaksanaan program yang mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, serta memperkuat posisi Kabupaten Poso sebagai salah satu daerah penghasil kakao dan kopi unggulan di Indonesia," ujarnya.

Pewarta :
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.