Donggala (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah segera memperbaiki jembatan di Kecamatan Banawa Tengah yang terputus akibat banjir bandang di daerah itu.
"Salah satu yang terdampak parah adalah jembatan penghubung di Desa Powelua yang menjadi akses utama masyarakat untuk terhubung dengan desa-desa lain di Kecamatan Banawa Tengah," kata Bupati Donggala Vera Elena Laruni saat ditemui awak media di Donggala, Rabu.
Ia mengemukakan jembatan di Desa Kola-kola juga mengalami kerusakan cukup parah.
"Saya segera berkoordinasi dengan Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid agar membantu pemerintah daerah memperbaiki jembatan di Banawa Tengah tersebut," ucapnya.
Ia menuturkan, permintaan bantuan dari pemerintah daerah untuk perbaikan jembatan di Banawa Tengah mendapatkan respon positif dari Pemprov Sulteng.
Menurut dia, Gubernur Sulteng menyatakan komitmennya untuk segera menindaklanjuti laporan pemerintah daerah setempat demi memastikan percepatan perbaikan infrastruktur di wilayah terdampak banjir.
"Saya sudah sampaikan hasil kunjungan kami di lapangan kepada Gubernur Sulteng, Alhamdulillah dengan sigap Pak Gubernur merespon dan berkomitmen untuk menindaklanjuti laporan dari kami," sebutnya.
Vera menjelaskan, melalui sinergi antara Pemkab Donggala dan Pemprov Sulteng itu sudah disetujui pembangunan jembatan sepanjang 32 meter di Desa Kola-Kola dan perbaikan akses jalan yang putus di Desa Powelua.
"Sinergitas antara pemerintah kabupaten dan provinsi harus terus dijaga sebab inilah kunci utama untuk mempercepat pembangunan di Sulawesi Tengah," katanya.
Ia berharap bahwa langkah cepat ini menjadi solusi konkret bagi masyarakat terdampak dan mampu memperbaiki konektivitas antarwilayah yang sangat vital bagi kehidupan dan ekonomi warga.
"Harapannya ikhtiar bersama ini menjadi solusi nyata bagi masyarakat terdampak, serta menjadi bukti hadirnya negara dalam menjawab kebutuhan rakyatnya serta upaya cepat dan kolaboratif ini menjadi cermin kesigapan pemerintah dalam menangani bencana serta memperkuat infrastruktur wilayah guna menghindari dampak yang lebih besar di masa mendatang," ujarnya.
Sebelumnya, banjir terjadi pada 7 Juli pukul 14.30 Wita disebabkan hujan dengan intensitas tinggi memicu meluapnya air sungai sampai pemukiman warga.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Donggala rumah terdampak akibat banjir itu mencapai 595 unit rumah.
Terdapat lima desa terdampak banjir di Banawa Selatan yakni Desa Tosale, Lumbu Mamara, Salungkainung, Bambarimi, dan Lumbutarombo.
Sedangkan di Kecamatan Banawa Tengah terdampak seperti Desa Limboro, Powelua, Kola-kola, Towale, Mekar Baru, dan Lumbudolo.