Sebanyak 150 siswa Sekolah Rakyat tingkat SMP di Padang jalani MPLS

id sekolah rakyat,peluncuran sekolah rakyat,sekolah rakyat padang,kota padang

Sebanyak 150 siswa Sekolah Rakyat tingkat SMP di Padang jalani MPLS

Pendamping Keluarga Harapan (PKH) saat menggendong calon siswa Sekolah Rakyat di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Kementerian Sosial di Kota Padang Sumatera Barat, Senin (14/7/2025). ANTARA/Muhammad Zulfikar.

Padang (ANTARA) - Sebanyak 150 pelajar Sekolah Rakyat tingkat SMP di Kota Padang Sumatera Barat (Sumbar) mulai menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dipusatkan di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Kementerian Sosial setempat.

"Hari ini 150 anak didik resmi memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di Sekolah Rakyat," kata Kepala BBPPKS Nuryadi di Kota Padang, Senin.

Pemerintah melalui Kementerian Sosial secara serentak memulai pelaksanaan Sekolah Rakyat se-Indonesia. Sekolah dengan konsep berasrama ini merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin, agar dapat memutus rantai kemiskinan serta membuka masa depan yang lebih cerah bagi rakyat kecil.

Nuryadi mengatakan, setelah melaksanakan MPLS setiap anak didik akan melakukan registrasi ulang serta pengecekan kesehatan oleh tim medis dari Puskemas Kecamatan Pauh Kota Padang. Di hari pertama masuk sekolah, peserta didik akan dikenalkan dengan guru-guru, kepala sekolah, penjaga asrama dan lingkungan secara umum.

Pada kesempatan itu, Nuryadi menjelaskan implementasi Sekolah Rakyat akan mengacu kepada kurikulum nasional. Namun yang membedakannya dengan sekolah umum lainnya yakni penguatan pendidikan karakter karena sekolah tersebut mengusung konsep boarding school.

"Untuk penguatan karakter, kita bekerja sama dengan unsur TNI agar anak didik memiliki jiwa korsa dan mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.

Secara umum Sekolah Rakyat tingkat SMP di BBPPKS di Kecamatan Pauh tersebut memiliki 11 orang guru. Namun, khusus guru mata pelajaran Agama hingga kini belum ada, dan pihak sekolah masih terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama setempat.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Sumbar Syaifullah mengatakan, sebanyak tiga Sekolah Rakyat di Sumbar mulai beroperasi pada 14 Juli tahun ajaran baru 2025-2026. Ketiganya berada di BBPPKS di Kota Padang dan di Kabupaten Solok untuk jenjang sekolah menengah pertama. Sementara, satu Sekolah Rakyat lainnya tingkat sekolah menengah atas (SMA) berada di Universitas Negeri Padang (UNP).

Syaifullah menyebutkan, untuk Sekolah Rakyat di BBPPKS menampung 150 siswa baru atau yang terdiri atas enam rombongan belajar (rombel). Masing-masing rombel akan diisi oleh 25 anak didik.

Kemudian untuk di Kabupaten Solok, Sekolah Rakyat akan dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Lubuk Selasih dengan kapasitas empat rombel. Sementara, untuk Sekolah Rakyat di UNP pada tahun ajaran baru baru menampung dua rombel. Namun, ke depannya ketiga sekolah itu ditargetkan bisa menampung lebih banyak peserta didik.


Pewarta :
Editor : Andriy Karantiti
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.