Satu jenazah dievakuasi dari reruntuhan Hotel Roa-Roa

id Basarnas, evaluasi, jenazah

Satu jenazah dievakuasi dari reruntuhan Hotel Roa-Roa

Tim Basarnas Palu mengevakuasi satu jenazah dari bawah reruntuhan puing-puing bangunan Hotel Roa-Roa Kota Palu, Selasa (11/12). (Antaranews Sulteng/Basarnas)

Berdasarkan informasi rekannya yang juga karyawan di hotel itu, bahwa korban berasal dari Palolo. Kondisi korban sudah tidak utuh, namun bisa dikenali dari baju
rtolongan (Basarnas) Palu, Sulawesi Tengah mengevakuasi satu jenazah korban gempa di bawah reruntuhan Hotel Roa-Roa, Selasa.

Kepala Kantor SAR Palu Basrano di Palu, Selasa, mengatakan, jenazah yang berhasil dievakuasi itu telah diketahui identitasnya atas nama Lesti 20 tahun merupakan salah satu karyawan di hotel tersebut.

"Berdasarkan informasi rekannya yang juga karyawan di hotel itu, bahwa korban berasal dari Palolo. Kondisi korban sudah tidak utuh, namun bisa dikenali dari baju," ungkap Basrano. 

Memasuki tiga bulan pascabencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi memorakmorandakan Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi masih ada ditemukan jenazah meskipun sudah dalam kondisi tidak utuh. 

Dia menjelaskan, evakuasi jenazah atas laporan karyawan hotel, setelah menerima laporan, sebanyak delapan personel dikerahkan untuk melakukan proses evakuasi. 

"Proses evakuasi dilakukan sekitar pukul 13.15 Wita, jenazah ditemukan di bawah puing-puing bangunan," tambahnya. 

Setelah dievakuasi,  jenazah berjenis kelamin perempuan langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan. 

Dia memastikan, di hotel tersebut tidak ada lagi jenazah tertimbun di bawah puing-puing bangunan, sesuai pernyataan pihak Hotel Roa-Roa.  Hingga kini total korban dievakuasi oleh Tim Basarnas Palu sebanyak 950 orang, 86 di antaranya selamat dan 874 meninggal dunia.

Hingga kini, situasi Kota Palu mulai kondusif dan sekitar 45.000 warga masih mengungsi di 150 titik tempat pengungsian dan pemerintah terus melakukan pelayanan penanggulangan bencana hingga pengungsi mendapat hunian tetap.***