Palu- Pemerintah melarang keras ternak sapi betina disembelih untuk dikonsumsi masyarakat.
"Saya minta jangan mengorbankan sapi betina untuk disembelih agar dagingnya bisa dikonsumsi karena hal itu akan menurunkan tingkat populasi," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulteng Faizal Mang di Palu, Jumat.
Menurut dia, kecuali jika ternak betina tersebut sudah tidak produktif lagi.
Pemerintah pusat dan daerah terus berupaya meningkatkan populasi ternak sapi dan kerbau guna memenuhi target nasional swasembada daging pada 2014.
Tahun 2014 pemerintah pusat menargetkan Indonesia sudah mencapai swasembada daging.
Selama ini, katanya, Indonesia masih mengimpor daging cukup besar dari sejumlah negara konsumen. Padahal semua provinsi di tanah air, termasuk Sulteng memiliki potensi besar dalam pengembangan ternak sapi dan kerbau.
Sulteng sendiri memiliki lahan untuk mendukung program pemerintah meningkatkan populasi ternak karena areal yang ada hingga kini cukup luas.
Namun hingga kini belum dikelolah secara maksimal. Jika semua daerah memaksimalkan pengembangan ternak, niscaya target masional swasembada daging 2014 yang ditetapkan pemerintah bisa tercapai.
Khusus Pemprov Sulteng, lanjut Faizal optimistis mencapai swasembada daging pada 2014 karena tingkat populasi ternak sapi dan kerbau saat ini sudah mencapai 253.211 ekor.
Kalau dilihat dari target populasi yang diharapkan pemerintah pada 2012 sudah melebihinya. Kemungkinan besar 2014 tingkat populasi ternak di Sulteng sekitar 300 ribu ekor.(BK03)